Rekor Baru Antonio Conte usai Antar Napoli Juara Liga Italia 2024/2025
Olahraga

Napoli resmi keluar sebagai juara Liga Italia musim 2024/2025 setelah menang 2-0 atas Cagliari di kandang sendiri pada laga terakhir Serie A, Sabtu (24/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini mengantar mereka finis di posisi teratas klasemen akhir, unggul satu poin dari Inter Milan.
Keberhasilan ini menjadi gelar scudetto ke-4 sepanjang sejarah Napoli di Serie A. Sebelumnya, klub asal Naples ini menjuarai liga pada musim 1986/87, 1989/90, dan 2022/23.
Suasana Stadion Diego Armando Maradona langsung riuh saat peluit panjang akhir berbunyi. Para pemain dan staf langsung merayakan gelar yang sudah mereka nantikan sejak awal musim.
Baca Juga: Fabregas Lebih Pilih Como 1907, Klub Italia Milik Orang Indonesia daripada Leverkusen
Tanpa Didampingi Pelatih
Napoli juara Seria 2024/2025. (Instagram/@officialsscnapoli)
Menariknya, Napoli memastikan gelar juara Liga Italia 2024/2025 tanpa didampingi sang pelatih, Antonio Conte.
Baca Juga: Daftar Pelatih yang Juarai Liga Inggris di Musim Pertama, Cuma Ada 6 Orang!
Dalam laga tadi, Conte hanya bisa menyaksikan laga dari tribun karena mendapat kartu merah dalam pertandingan sebelumnya melawan Parma.
Setelah pertandingan berakhir, Conte langsung turun ke lapangan dan memeluk Romelu Lukaku, yang mencetak salah satu gol.
“Ini terjadi lagi dan ini sesuatu yang luar biasa. Ketika kami sampai di stadion, sejujurnya sulit untuk masuk, karena aku tidak tahu berapa banyak orang yang ada di sana," kata Antonio Conte usai pertandingan seperti dikutip dari Football Italia.
"Aku sempat berpikir, jika kami mengecewakan orang-orang ini, itu akan menjadi sesuatu yang akan kami ingat untuk waktu yang lama,” lanjutnya.
Rekor Baru Antonio Conte
Antonio Conte. (Instagram/officialsscnapoli)
Prestasi ini juga menandai pencapaian pribadi luar biasa bagi Antonio Conte. Ia menjadi pelatih pertama dalam sejarah Serie A yang berhasil menjuarai liga dengan tiga klub berbeda: Juventus, Inter Milan, dan kini Napoli.
Pelatih legendaris Fabio Capello sejatinya sempat menorehkan rekor ini bersama AC Milan, AS Roma, dan Juventus.
Namun dua gelar Capello bersama Juventus dicabut karena terlibat dalam skandal pengaturan skor, membuat Conte satu-satunya pemegang rekor sah pelatih yang juara Serie A di tiga klub berbeda.
“Ini adalah musim yang luar biasa dan para pemain pantas mendapatkan pujian karena ingin menantang diri mereka sendiri lagi, terutama mereka yang menang dua tahun lalu dan kemudian finis di posisi ke-10 musim lalu," tutur Conte.
Ia menilai keberhasilan ini bukan hal mudah, mengingat kondisi Napoli yang sempat terpuruk musim lalu. Conte harus membujuk sejumlah pemain kunci untuk bertahan demi membangun kembali tim.
“Itu tentu saja tantangan yang paling tak terduga, sulit, dan menggairahkan dalam karierku. Datang ke Napoli setelah berada di posisi ke-10 (musim lalu) dan mencoba mengembalikan semuanya ke jalur yang benar, seperti yang terjadi musim lalu, dan meyakinkan beberapa pemain terbaik untuk bertahan karena kami bisa melakukan sesuatu yang positif,” papar Conte.
“Sejujurnya, sangat sulit untuk menang di Napoli. Bagi para pemain ini, menang dua kali dalam tiga tahun berarti ada sesuatu yang istimewa di sini, jadi aku senang untuk para pemain itu," tambahnya.
"Lebih dari 30 tahun yang lalu, Diego Armando Maradona memenangkan gelar, sekarang Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten mengangkat trofi lagi dengan ban kapten, itu istimewa,” pungkas Conte.