Respons Jokowi Disebut Layak Jadi Nabi: Rasional Ajalah

Politik

Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:46 WIB
Respons Jokowi Disebut Layak Jadi Nabi: Rasional Ajalah
Mantan Presiden Jokowi. [Istimewa]

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons pernyataan kader PSI yang menyebutnya layak jadi nabi.

rb-1

Diketahui, kader PSI bernama Dedy Nur Palakka memantik kehebohan dengan pernyataan di akun media sosial X miliknya, dengan menyebut Jokowi memenuhi syarat menjadi nabi.

"Nabi terakhir itu, Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam," kata Jokowi seperti dilihat dari unggahan video TikTok Argum, Sabtu 14 Juni 2025.

Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat

rb-3

Berpikir Rasional

Mantan Presiden Jokowi. [Istimewa]Mantan Presiden Jokowi. [Istimewa]

Ia pun meminta agar orang yang menyampaikan dirinya layak menjadi nabi untuk berpikir rasional.

Baca Juga: Mampir ke Bakso Bandongan, Lokasi Jokowi dan Prabowo Makan Siang

"Kalau ada yang mikir seperti itu, mikir yang rasional ajalah," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dedy Nur Palakka menyampaikan pernyataan kontroversial itu di akun X pribadinya dengan menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), "sudah memenuhi syarat" menjadi nabi.

Ia menyampaikan hal ini sebagai bentuk pujian terhadap sifat Jokowi yang dianggap dekat dengan rakyat dan selalu tersenyum lebar saat bertemu masyarakat.

Namun, pernyataan tersebut memicu gelombang kecaman dan kontroversi luas di media sosial dan publik. Banyak pihak menilai pernyataan itu berlebihan dan bahkan dianggap sebagai bentuk penistaan agama karena menyamakan manusia biasa dengan nabi.

Dedy Nur Palakka mencabut pernyataan kontroversialnya yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi layak jadi nabi.

Lewat klarifikasi di akun media sosial miliknya, Dedy Nur Palakka menyampaikan bahwa pernyataan Jokowi layak jadi nabi tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi.

"Dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan," ungkapnya seperti dilihat Kamis 12 Juni 2025.

Cabut Pernyataan

Kader PSI Dedy Nur Palakka. [Istimewa]Kader PSI Dedy Nur Palakka. [Istimewa]

Dedy Nur Palaka lalu mengungkapkan alasannya kenapa mencabut pernyataan Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi.

"DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat," katanya.

"Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut," sambungnya.

Lebih lanjut Deddy Nur Palaka juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya buat seluruh masyarakat.

"Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut," ucapnya.

Dedy Nur Palakka berkomitmen untuk tetap menjaga etika publik, belajar dari dinamika pernyataannya, dan memperkuat semangat demokrasi yang sehat, jujur, dan terbuka.

"Terima kasih atas kritik, masukan, dan pengertian dari berbagai pihak," tukasnya.

Tag Jokowi PSI Dedy Nur Palakka Nabi

Terkini