Rheza Sendy Pratama Berencana Magang di Film Terbaru Hanung Bramantyo

Sutradara Hanung Bramantyo menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama.

Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuh dan kepala usai mengikuti aksi demonstrasi di depan Mapolda Yogyakarta pada Minggu (31/8/2025).

Baca Juga: Biodata dan Agama Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Yogyakarta yang Meninggal Saat Demo

Hanung mengaku kehilangan karena Rheza merupakan putra dari Yoyon, salah satu kru artistik yang kerap bekerja dalam film-filmnya.

"Kaget, sedih, marah atas kejadian yang menimpa negeri ini. Setelah pengendara ojol, kini seorang mahasiswa Amikom Yogyakarta gugur saat menjalankan aksi di Mapolda Yogyakarta," tulis Hanung di akun Instagram pribadinya, dikutip Selasa (2/9/2025).

Rheza Rencana Magang di Film Terbaru Hanung

Rheza Sendi Pratama (Instagram @hanungbramantyo)

Lebih lanjut, Hanung mengungkapkan bahwa Rheza sebelumnya berencana magang di departemen artistik film terbarunya.

"Mendengar ini, hati saya makin remuk. Saya tidak bisa berkata-kata lagi selain mengungkapkan duka sedalamnya buat Mas Yoyon," ujarnya.

Hanung juga menyampaikan permohonan maaf karena tak dapat melayat ke rumah duka. Ia mengaku khawatir meninggalkan rumahnya di Jakarta yang tengah dijaga ketat karena potensi aksi massa.

"Rasanya pengen cabut ke Jogja, namun saya terjebak di kompleks rumah saya di Jakarta. Berjaga-jaga takut digerebek massa kiriman provokator," tulis suami Zaskia Adya Mecca itu.

Respons Kepolisian

Hanung Bramantyo bersama Ariel Tatum. (Instagram @hanungbramantyo)

Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono turut menanggapi kasus ini. Ia menjelaskan, pihak kepolisian belum melakukan ekshumasi makam Rheza karena pihak keluarga menolak.

"Kami sudah menyampaikan bahwa bila keluarga mempertanyakan sampai pada proses hukum, kami siapkan semua proses itu. Mulai dari penyelidikan hingga penyidikan. Namun, proses awal keluarga menolak dilakukan ekshumasi," kata Anggoro, Minggu (31/8/2025).

Meski begitu, Anggoro menegaskan bahwa kepolisian tetap siap menindaklanjuti bila keluarga berubah pikiran. Ia juga meminta masyarakat yang memiliki bukti atau keterangan terkait peristiwa ini agar menyampaikannya kepada kepolisian.

"Sementara ini kami baru melihat dari media, termasuk media sosial. Bila masyarakat menemukan informasi valid, silakan sampaikan kepada kami untuk memudahkan penyelidikan," ujarnya.

Anggoro menambahkan, keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian Rheza, namun pihak kepolisian berjanji tetap terbuka untuk menyelidiki jika ada perkembangan baru.

Ia pun mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas pengamanan di lapangan.