Ryamizard Ryacudu: Dari Panglima TNI Hingga Menteri Pertahanan yang Berprestasi

Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu saat ini tengah menjalani perawatan karena sakitnya.

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, sosok yang dikenal luas di dunia militer Indonesia, memiliki perjalanan karier yang cemerlang sebelum akhirnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

Karier militer yang penuh prestasi ini membawanya dari seorang perwira muda hingga menjadi pemimpin tertinggi di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga: Korupsi Proyek Satelit, Eks Menhan Ryamizard Ryacudu dan Wiranto Bakal Diperiksa?

Ryamirzard Ryacudu, Sumber Instagram

Lahir pada 21 Desember 1950 di Palembang, Sumatra Selatan, Ryamizard memulai perjalanan militerinya dengan memasuki Akademi Militer (Akmil) pada 1971.

Kariernya di TNI dimulai di berbagai satuan, terutama di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang dikenal sebagai pasukan elit Indonesia.

Kemampuannya yang luar biasa di medan tempur dan dalam tugas-tugas operasional menjadikannya seorang perwira yang diperhitungkan di tubuh TNI.

Baca Juga: Pengadaan Satelit, Tim Ahli Kemenhan Era Ryamizard Ryacudu Diperiksa Kejagung

Ryamirzard Ryacudu tengah sakit, Sumber Instagram

Ryamizard kemudian naik pangkat dan jabatan dengan cepat. Pada tahun 2004, ia dipercaya memimpin Kopassus sebagai Komandan Jenderal (Danjen), tempat di mana ia mengasah kepemimpinan dan profesionalismenya.

Dua tahun kemudian, pada 2006, ia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), posisi yang membawanya semakin dekat ke puncak karier militer.

Puncak karier militer Ryamizard tercapai pada 2007, saat ia dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Di bawah kepemimpinannya, TNI fokus pada modernisasi alutsista dan penguatan sistem pertahanan negara. Selain itu, Ryamizard juga berjasa dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, menghadapi tantangan terorisme, serta menjalankan misi kemanusiaan.

Setelah pensiun pada 2015 dengan pangkat Jenderal (Purn), Ryamizard kembali ke dunia pemerintahan. Pada 2014, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja.

Sebagai Menteri Pertahanan, Ryamizard berfokus pada penguatan dan pembaruan sektor pertahanan Indonesia, mempercepat modernisasi alutsista, serta memperkuat kerjasama internasional di bidang pertahanan.

Dengan pengalaman dan dedikasi yang luar biasa di dunia militer, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menjadi salah satu sosok kunci yang membentuk kebijakan pertahanan Indonesia di abad ke-21.