Lifestyle

Sakit Kepala Tak Selalu Biasa, Bisa Jadi Gejala Tumor Otak! Ini Penjelasan Dokter

22 Oktober 2025 | 15:02 WIB
Sakit Kepala Tak Selalu Biasa, Bisa Jadi Gejala Tumor Otak! Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi sakit kepala (Pexels)

Sakit kepala merupakan salah satu keluhan paling umum yang dialami banyak orang. Hampir setiap orang pernah merasakannya, baik karena kelelahan, kurang tidur, stres, maupun dehidrasi. Namun di balik keluhan yang tampak sepele ini, bisa saja tersembunyi kondisi serius yang jarang disadari.

rb-1

Ahli anestesi asal Los Angeles, dr. Myro Figura, menegaskan bahwa tidak semua sakit kepala bisa dianggap biasa. Dalam sebuah unggahan video, ia menyoroti pengalaman seorang wanita yang menceritakan bagaimana sakit kepala terus-menerus yang dikeluhkan suaminya ternyata merupakan gejala dari tumor otak berukuran besar, mencapai 7,6 sentimeter.

Menurut laporan Times of India, sakit kepala adalah salah satu tanda awal yang sering muncul pada penderita tumor otak. Ciri khasnya adalah nyeri yang semakin parah di pagi hari atau bahkan muncul di tengah malam hingga membuat penderitanya terbangun dari tidur.

Baca Juga: Sering Lemas dan Pusing? Jangan Anggap Sepele, Ini Cara Mengatasinya

rb-3

Kondisi ini sering kali disertai dengan kejang, gangguan penglihatan dan pendengaran, kesulitan berbicara, serta penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi.

Sayangnya, banyak orang menyepelekan gejala tersebut. Karena dianggap akibat stres, kurang istirahat, atau migrain biasa, pemeriksaan medis sering dilakukan terlambat. Akibatnya, penyakit serius baru terdeteksi ketika sudah berada pada tahap berbahaya.

Waspadai Tanda-Tanda Sakit Kepala yang Bisa Jadi Sinyal Bahaya

Meski sebagian besar sakit kepala memang tidak berbahaya, ada beberapa jenis yang perlu diwaspadai karena bisa menandakan gangguan serius pada otak. Berikut penjelasan dr. Figura mengenai tanda-tanda penting yang harus diperhatikan:

1. Sakit Kepala Parah yang Datang Secara Mendadak

Ilustrasi Sakit Kepala (Pexels) Ilustrasi Sakit Kepala (Pexels)

Sakit kepala yang tiba-tiba muncul dengan rasa nyeri luar biasa dan belum pernah dirasakan sebelumnya perlu segera diperiksakan ke dokter.

Kondisi seperti ini bisa menjadi tanda aneurisma otak pecah, yaitu benjolan pada dinding pembuluh darah otak yang melemah dan akhirnya pecah, menimbulkan perdarahan internal.

Menurut Cleveland Clinic, aneurisma pecah merupakan kondisi gawat darurat yang dapat mengancam nyawa dalam hitungan menit. Karena itu, siapa pun yang mengalami sakit kepala mendadak dan hebat tanpa penyebab jelas disarankan untuk segera ke rumah sakit.

“Segera ke rumah sakit jika Anda merasakan sakit kepala mendadak dan sangat parah. Ini bisa menjadi tanda aneurisma yang memerlukan tindakan segera,” ujar dr. Figura.

2. Sakit Kepala di Pagi Hari atau Semakin Parah Saat Berbaring

Jika Anda sering terbangun di pagi hari dengan sakit kepala berat atau merasa nyerinya bertambah parah saat berbaring, jangan abaikan.

Gejala ini dapat menandakan peningkatan tekanan di dalam tengkorak (intrakranial pressure) yang bisa disebabkan oleh kista, tumor otak, atau gangguan pada sistem saraf pusat.

Sakit kepala jenis ini biasanya terasa tumpul dan menyebar, bukan berdenyut seperti migrain biasa. Dalam beberapa kasus, penderita juga dapat mengalami mual atau muntah tanpa sebab yang jelas.

dr. Figura menjelaskan, tekanan di dalam tengkorak yang meningkat akan menekan jaringan otak dan saraf, sehingga menimbulkan nyeri terutama saat posisi tubuh berbaring. Karena itu, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

3. Sakit Kepala yang Disertai Gangguan Keseimbangan atau Bicara

Ilustrasi Sakit Kepala (Pexels)Ilustrasi Sakit Kepala (Pexels)

Sakit kepala yang muncul bersamaan dengan gejala seperti gangguan keseimbangan, perubahan penglihatan, kesulitan berbicara, atau mati rasa di bagian tubuh tertentu juga merupakan tanda bahaya.

Gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya gangguan neurologis atau bahkan stroke ringan (TIA) yang memengaruhi fungsi otak.

Menurut dr. Figura, kombinasi antara sakit kepala dan perubahan kemampuan berpikir atau bergerak tidak boleh diabaikan karena sering kali menjadi pertanda adanya kerusakan pada jaringan otak.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami kondisi seperti ini, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Kenali Pola Sakit Kepala dan Jangan Tunda Pemeriksaan

Meskipun sebagian besar sakit kepala bersifat ringan dan bisa hilang dengan istirahat atau obat pereda nyeri, penting untuk memahami pola dan perubahan intensitasnya.

Jika sakit kepala terasa berbeda dari biasanya, datang tiba-tiba, semakin berat dari hari ke hari, atau disertai gejala seperti penglihatan kabur, kesemutan, dan kehilangan keseimbangan, segera periksakan diri ke dokter.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi berbahaya berkembang lebih jauh. Banyak kasus serius seperti tumor otak, aneurisma, hingga stroke yang bisa ditangani lebih baik jika dikenali sejak awal.

Sakit kepala memang sering dianggap keluhan sepele, namun kenyataannya bisa menjadi tanda penyakit serius yang mengancam jiwa. Mengenali perbedaan antara sakit kepala biasa dan yang berbahaya dapat menyelamatkan nyawa.

Ingat, tubuh selalu memberi sinyal saat ada yang tidak beres jangan abaikan tanda kecil seperti sakit kepala yang tak kunjung reda atau datang mendadak tanpa sebab.

Lebih baik waspada sejak dini daripada menyesal di kemudian hari.

Penulis: Citra

Tag sakit kepala bahaya sakit kepala

Terkait