Sering Lemas dan Pusing? Jangan Anggap Sepele, Ini Cara Mengatasinya
Lifestyle

Merasa badan lemas dan kepala pusing tentu menjadi kondisi yang sangat mengganggu aktivitas harian. Keluhan ini bisa muncul pada siapa saja, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Meski sering kali dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan tertentu yang perlu segera ditangani.
Tak jarang, gejala badan lemas dan kepala pusing datang secara tiba-tiba dan disertai keluhan tambahan seperti mual, tubuh terasa berat, atau pandangan menjadi kabur.
Meski dalam banyak kasus keluhan ini bersifat ringan dan bisa hilang dengan istirahat cukup, penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Penyebab Umum Badan Lemas dan Kepala Pusing
Ilustrasi sakit kepala (Pixabay)
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan kepala terasa ringan atau berputar. Berikut ini beberapa penyebab yang umum terjadi:
1. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah sehat. Kondisi ini mengakibatkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh menurun. Ketika jaringan tubuh, termasuk otot dan otak, tidak mendapat cukup oksigen, tubuh akan merasa lelah, lemas, dan kepala menjadi pusing. Jika tidak segera ditangani, anemia dapat berujung pada komplikasi kesehatan yang serius.
2. Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh juga bisa menjadi penyebab utama. Dehidrasi menurunkan volume darah yang beredar ke otak, sehingga tekanan darah menurun dan menimbulkan rasa pusing serta lemas. Kondisi ini sering terjadi saat cuaca panas, setelah aktivitas berat, atau karena muntah dan diare.
3. Kelelahan Berlebih
Aktivitas fisik yang melelahkan tanpa diimbangi dengan istirahat cukup dapat menurunkan daya tahan tubuh. Kelelahan berkepanjangan bisa membuat otak sulit berkonsentrasi, tubuh terasa berat, bahkan memicu pusing berkepanjangan.
4. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal dapat menyebabkan tubuh gemetar, berkeringat dingin, jantung berdebar, hingga hilang kesadaran. Kondisi ini sering dialami penderita diabetes yang melewatkan waktu makan atau tidak minum obat secara teratur.
5. Infeksi
Tubuh yang sedang melawan infeksi akan menggunakan energi ekstra untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi lemas, suhu tubuh naik, dan kepala terasa berat. Jika disertai demam tinggi atau gejala berat lainnya, pemeriksaan medis sangat disarankan.
Cara Mengatasi Badan Lemas dan Kepala Pusing di Rumah
Ilustrasi sakit kepala (Pixabay)
Apabila gejala yang dirasakan tergolong ringan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu meredakannya, di antaranya:
-
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 2 liter per hari.
-
Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat.
-
Cukup istirahat, minimal 7–8 jam setiap malam untuk mengembalikan energi tubuh.
-
Kelola stres dengan baik melalui aktivitas menyenangkan, olahraga ringan, atau teknik relaksasi.
-
Hindari perubahan posisi tubuh yang mendadak seperti bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring.
-
Periksa kadar gula darah secara rutin bagi penderita diabetes dan minum obat sesuai arahan dokter.
-
Jika perlu, konsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan gejala pusing, namun tetap sesuai dosis yang dianjurkan.
Jika keluhan tidak kunjung membaik atau disertai gejala berat seperti muntah terus-menerus, kehilangan kesadaran, atau sesak napas, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan sejak dini dapat mencegah kondisi memburuk.
Badan lemas dan kepala pusing memang sering dianggap keluhan ringan, tetapi bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Mengenali penyebab dan mengetahui penanganan awal adalah langkah penting untuk menjaga tubuh tetap bugar. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala terus berlanjut atau disertai keluhan lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari.