SBY Jadi Salah Satu Musisi Favorit Jason Ranti
Lifestyle

FT News - Musisi Jason Ranti memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu musisi favoritnya. Menurut Jason, mantan Presiden RI ke-6 itu dinilai punya potensi untuk masuk dunia musik lagi.
"SBY, dia juga punya potensilah untuk masuk lagi ke dunia musik, "ungkap Jason Ranti dalam satu interview.
Selain SBY, Jeje juga membeberkan beberapa nama musisi dan band favoritnya seperti Padi, Dewa, Ary Juliant dan Slank. " Dewa semua lagunya bagus-bagus. Ada juga Ary Julyant saya suka banget tapi gak tau itu orang tinggal dimana dia ghoib. Slank, dari masih kecil kalau di tongkrongan orang-orang dewasa pasti muternya lagu Slank. Jadi tertanam di otak,"ungkapnya.
Baca Juga: Presiden ke-6 SBY Dirawat di RSPAD, Tetap Melukis Meski Tangan Diinfus
SBY Susilo Bambang Yudhoyono. [Ist]Jason Patrick Ranti, lahir pada 22 Oktober 1984. Musisi yang akrab disapa Jeje itu memulai karier sebagai gitaris sebuah band rock/blues rock bernama Stairway to Zinna. Bersama grup ini, Jason Ranti melahirkan satu album bertajuk “Asisi,” pada 2012, dan album kompilasi berjudul “Karol’s Trip to Zinna,” pada 2013, bersama dua grup lain, yaitu Karol n’ Roll, dan Indische Party.
Seiring kesibukan masing-masing personel, Stairway to Zinna tak aktif lagi. Namun itu bukan berarti akhir perjalanan Jeje. Sebagai seorang yang tak bisa lepas dari musik, Jeje, terus menulis lagu dan “celoteh” yang kelak menjadi karya-karya dalam karier solonya.
Jeje menikah dengan seorang dokter bernama Anastasia Carolina, pada 2017. Mereka dikaruniai seorang putra yang akrab disapa Koko. Foto Koko Ketika kecildiabadikan Jeje menjadi sampul album “Sekilas Info.”
Baca Juga: Terkuak! Andre Taulany-Erin Bercerai, Presiden SBY Pernah Ucap Ini
Musisi Jason Ranti Musisi Jason Ranti mengidolakan SBY. [Ist]Saat Jeje berusia belasan tahun, dia memang tertarik dengan dunia sastra. Saat bersekolah di Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan, Jeje cukup akut terpapar sastra. Dia pernah bercerita bahwa puisi WS Rendra yang berjudul “Nyanyian Angsa,” yang dibacakan guru sastra saat SMA, adalah salah satu puisi yang mengubah hidupanya.
Di samping itu, Jeje punya kebiasaan membaca yang baik. Secara tidak langsung, hal-hal ini membentuk Jeje sebagai penulis lirik yang punya karakter unik.
Kecintaan Jeje terhadap musik, sastra, dan seni rupa, seperti sebuah kesatuan yang utuh. Dia memang tak hanya melahirkan karya musik saja. Jeje dikenal aktif menggambar (dalam berbagai medium dan cara), juga sering menulis sajak, yang entah akan dilagukan atau tidak.
Perkenalan Jeje terhadap musik sudah terjadi sejak dini. Awalnya Jeje belajar gitar klasik. Namun, perkenalannya dengan musik rock membuatnya mengubah haluan.