Cerita SBY Mediasi Konflik Kamboja-Thailand Saat Jadi Ketua ASEAN
Politik

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) ikut mengungkap soal konflik kontak senjata Kamboja dan Thailand yang telah merenggut puluhan korban jiwa.
"Terhadap pecahnya konflik bersenjata di sepanjang perbatasan Kamboja dan Thailand, secara pribadi saya sangat bersedih," tulisnya lewat cuitan di akun X miliknya, Sabtu 26 Juli 2025.
Konflik Thailand-Kamboja, kata SBY, merupakan sebuah contoh dari model kerja sama negara-negara di Asia Tenggara.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid- 19 'Hantui' 3 Negara di Asia : Indonesia Harus Waspada!
Kemunduran
Ilustrasi konflik Thailand-Kamboja. [Istimewa]
Terus terang ini sebuah set back, dari kisah sukses ASEAN sebagai model kerja sama regional yang telah berlangsung hampir 60 tahun. Terjadinya eksodus kedua penduduk di perbatasan kedua negara tersebut, dalam jumlah yang besar, tentu bukan pemandangan yang indah bagi ASEAN, bagi kita semua, ungkapnya.
Baca Juga: TYI Luncurkan Video Musik 'Save Our World': Kolaborasi SBY dengan 35 Artis Lintas Generasi
SBY berpendapat, kalau upaya perdamaian masih sangat mungkin untuk menyelesaikan konflik kedua negara.
“Namun saya berpendapat, bahwa penyelesaian damai, masih sangat mungkin. ASEAN sebagai rumah bersama, termasuk di dalamnya Kamboja dan Thailand, masih memiliki sumber daya politik untuk mendorong pengakhiran konflik kedua negara tersebut. Kita semua menunggu langkah cepat dan tepat ASEAN, termasuk kepemimpinan yang efektif,” ucapnya.
Lebih lanjut SBY juga memahami konflik kedua negara memiliki akar sejarah yang panjang dan sejumlah kerumitan tertentu.
Cerita SBY Mediasi Konflik Kamboja-Thailand
Mantan Presiden SBY. [Istimewa]
Presiden RI ke-6 lalu bercerita pernah mengambil langkah mediasi terkait konflik Kamboja-Thailand yang terjadi pada tahun 2011 silam.
“Di masa lalu, kontak tembak di antara tentara Kamboja dan Thailand beberapa kali juga terjadi. Tahun 2011, dalam kapasitas saya sebagai Ketua ASEAN, saya juga melakukan peran mediasi, karena terjadi lagi kontak tembak di tahun itu,” ucapnya.
“Alhamdulillah, dalam pertemuan segi tiga di Jakarta, antara saya dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva (masing-masing didampingi Menteri Luar Negeri), menghasilkan kesepakatan untuk sebuah penyelesaian damai yang terjaga selama 14 tahun,” terangnya.
Oleh karena itu, SBY optimis konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan secara damai.
“Artinya, saya tetap memiliki optimisme, konflik ini insya Allah bisa dicarikan solusinya secara damai, sesuai dengan jiwa dan semangat ASEAN Charter 2007,” tukasnya.