Sederet Keunggulan Kapal Selam Otonom Indonesia, Siap Guncang Laut Dunia

Sederet keunggulan kapal selam otonom Indonesia yang baru saja diluncurkan di Koarmada II, Surabaya, Kamis (30/10/2025) kemarin.

Dalam peluncuran itu Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung uji coba penembakan torpedo Kapal Selam Otonomous (KSOT).

Uji coba ini menjadi tidak penting dalam pengembangan teknologi perlindungan bawah laut hasil karya industri perlindungan dalam negeri yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia.

Baca Juga: TNI AU: Prajurit Berpangkat Serka Ditahan karena Bantu Pengiriman TKI Ilegal

KSOT merupakan strategi inovasi yang dikembangkan atas mandat Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk menghadirkan sistem pertahanan tanpa awak dengan efek gempur tinggi.

Kapal selam ini dirancang untuk memberikan solusi cepat, efisien, dan efektif dalam memperkuat kemampuan tempur laut Indonesia, sekaligus menjadi pelengkap armada kapal selam berawak yang sudah dimiliki TNI Angkatan Laut.

Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut dan PT PAL terus mengadakan evaluasi penyempurnaan agar produk ini bisa lebih sempurna ditampilkan dan juga akan lebih bermanfaat dalam penggunaannya.

Baca Juga: Sapa Penggemar Indonesia, Chenle NCT Racik dan Bagikan Teh Kesukaannya

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. [Dok Kemenhan]

“Kita adalah negara keempat di dunia yang memproduksi Kapal Selam Otonomous atau KSOT setelah Amerika, Rusia, dan Cina. Ini adalah kebanggaan kita bahwa anak bangsa bisa memproduksi alutsista yang setara dengan negara-negara global di bidang teknologi militer,” ujar Menhan.

“Ini adalah kerja keras kita semuanya. Ini 100% desain anak Indonesia,” tambah Menhan Sjafrie.

Implementasi uji coba KSOT ini menjadi bukti nyata kemajuan industri pertahanan nasional dalam menghadirkan teknologi maritim modern yang mendukung kemandirian dan kesiapan tempur pertahanan Indonesia di bawah laut.

Berikut sederet keunggulan kapal selam otonom indonesia

Penampakan Kapal Selam Otonom Indonesia. [Instagram]

Kapal Selam Otonom Indonesia, khususnya tipe KSOT-008 yang dikembangkan oleh PT PAL Indonesia, memiliki sederet keunggulan strategi sebagai berikut:

- Kapal selam ini berukuran kecil dengan bobot hanya sekitar 37,28 ton dan panjang 15 meter yang membuatnya gesit dalam manuver bawah air, cocok untuk operasi di wilayah laut strategis Indonesia.

- Dapat dikendalikan dari jarak jauh hingga lebih dari 320 kilometer (200 mil laut) melalui pusat komando bergerak, memungkinkan pengawasan dan serangan tanpa paparan langsung ke terjaga.

- KSOT-008 mampu beroperasi secara mandiri di bawah permukaan udara selama 72 jam dengan kecepatan maksimum hingga 20 knot, memberikan kemampuan patroli dan serangan dalam waktu lama tanpa kehadiran manusia di dalam kapal.

- Kapal ini dilengkapi dengan teknologi modern termasuk sistem navigasi canggih, integrasi AI dan pembelajaran mesin untuk navigasi otonom, menghindari ancaman, dan pelaksanaan misi yang efektif.

- Dibekali persenjataan berupa enam rudal torpedo Black Shark dengan varian kapal selam yang termasuk fungsi serangan kamikaze (serangan satu arah) dan sebagai peluncur torpedo, memperkuat daya gempur bawah laut Indonesia.

- Efisiensi dalam penggunaan personel, material, dan waktu operasional sangat tinggi karena pengoperasian tanpa terjaga, sehingga mengurangi risiko dan biaya operasional.

- KSOT merupakan produk 100 persen hasil desain dan produksi anak bangsa, menandai kemajuan teknologi pertahanan Indonesia serta kemandirian industri militer nasional.

- Menjadi pelengkap armada kapal selam berawak TNI AL, memperkuat pertahanan maritim Indonesia di wilayah laut yang kritis dan strategis sebagai bagian dari sistem pertahanan bawah laut modern.

Keunggulan ini menjadikan kapal selam otonom Indonesia sebagai solusi perlindungan laut yang cepat, efektif, dan mematikan, sekaligus simbol kebanggaan teknologi karya anak bangsa yang setara dengan negara maju pembuat kapal selam otonom lainnya di dunia.