Sehari Setelah Ledakan Dahsyat di Pamulang, Warga Gotong Royong Bersihkan Puing Bangunan
Banten

Warga Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (13/9/2025), bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan pasca ledakan yang merusak 8 rumah.
Pantauan FTNews.co.id di lokasi, terlihat warga yang terdampak dibantu tetangga sekitar, mulai membersihkan reruntuhan bangunan mereka yang terdampak ledakan pada Jumat pagi kemarin.
Mereka membawa cangkul, pengki serta karung untuk menyimpan reruntuhan bangunan seperti bata, semen, hingga rangka kayu yang berserakan.
Baca Juga: Mayat dalam Sarung di Tangsel Diduga Dibunuh, Terduga Pelaku Diamankan
Namun ada juga mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan pasca ledakan besar.
Salah satunya Mardina (52), yang rumahnya rata dengan tanah akibat ledakan, terlihat sibuk membersihkan puing-puing, serta mencari barang-barang miliknya yang masih bisa diselamatkan.
Mardina menceritakan bahwa ledakan terjadi pada pagi hari saat dirinya dan keluarga sedang istirahat.
Baca Juga: Sampah di Tangsel Bakal Jadi Bahan Bakar Listrik, Bagaimana Caranya?
Bermula terdengar suara ledakan dari samping rumah, dan seketika rumahnya langsung ambruk. Beruntung, ia dan keluarga berhasil menyelamatkan diri.
"(Kejadian) Jam 05.15 WIB. Kalau saya enggak dengar suara gemuruhnya ya. Saya tiba-tiba tertimbun genteng sama plafon," ungkap Mardina ditemui di lokasi, Sabtu (13/9).
"Kami berhasil nyelamatin diri meskipun anak istri dan semuanya sempat tertimbun," sambungnya.
Sejumlah Orang Alami Luka Bakar
Warga Jalan Talas II, Pamulang, Tangsel, membersihkan puing bangunan dan mencari sisa barang yang bisa diselamatkan sehari pasca ledakan, Sabtu (13/9/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Mardina menerangkan beberapa orang mengalami luka bakar akibat kejadian itu.
Namun beruntungnya insiden itu tak memakan korban jiwa, karena semuanya berhasil menyelamatkan diri.
"Orang tua saya juga tapi Alhamdulillah luka bakar sih di tempat kejadian itu," ucap Mardina.
Bantuan Mulai Berdatangan
Kondisi terkini sehari pasca ledakan di Pamulang, Tangsel, Sabtu (13/9/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Lebih lanjut, Mardina mengaku kini sejumlah bantuan mulai berdatangan ke posko pengungsian Musholla Daarun Naiim yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi ledakan.
"Bantuan cukup sih, ada posko juga. Kalau keluarga ada sebagian di situ, ada juga dekat sini. Karena bebas kan disuruh nyari sendiri, tetapi ada dapur umum juga," pungkasnya.
Penyebab Ledakan
Sebelumnya Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi mengatakan, penyebab ledakan besar diduga berasal dari tabung gas elpiji berukuran 12 dan 5 kilogram (kg).
"Ada tabung gas 12 kg satu buah, kemudian tabung gas 5 kg itu tiga buah," kata ujarnya, Jumat (12/9).
Tim penyidik juga mendapatkan barang bukti lain seperti selang regulator gas dan satu unit kompor gas di lokasi ledakan.
"Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar," katanya.
Meski begitu, tim Puslabfor Polri saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab tabung gas meledak.
"Ada empat barang bukti, itu dari gas hingga selang dan kompor yang kita dalami dan lakukan pemeriksaan. Untuk sementara itu saja," terang Heriyandi.