Sejumlah Wilayah di Bali Alami Mati Listrik, Hingga Banyak Restoran yang Merugi
Pemadaman listrik besar- besaran terjadi di Pulau Bali pada Jumat (5/2). Mati listrik ini ternyata sangat berdampak bagi pariwisata, perdagangan dan layanan publik.
Listrik padam saat pukul 3:00 sore waktu setempat dan mati listrik ini ternyata berlangsung selama dua jam, dan pemadaman ini pun berdampak yang masih terasa di beberapa daerah.
Ilustrasi pemadaman (Pixabay)Menurut PLN Bali, pemadaman tersebut terjadi karena kegagalan kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Baca Juga: Mulai Hari ini, Pelita Air Layani Penerbangan Jakarta-Bali
Gangguan tersebut menyebabkan semua pembangkit listrik di Bali padam secara bersamaan, yang mengakibatkan pemadaman listrik secara tiba-tiba dan meluas.
PLN juga mengatakan bahwa sisitem masih dalam tahap stabilisasi dan pemulihan, sementara beberapa daerah terus melaporkan pemadaman sebagian dan kerusakan peralatan.
Bali bagian Selatan, khusunya pusat pariwisata Nusa Dua, daerah yang paling terdampak. Restoran, hotel dan pusat perbelanjaan terdampak, sehingga wisatawan dan staf berada dalam situasi sulit.
Baca Juga: Satu Tarikan Nafas Maxime Bouttier Ucap Ijab Kabul Pernikahan dengan Luna Maya, Sah Jadi Suami Istri
Dedi Mualiarta, staff yang bekerja di sebuah restoran tepi pantai di Peninsula Nusa Dua, mengatakan operasinya terhenti akibat pemadaman listrik.
“Listrik padam dari pukul 3 spre hingga sekitar pukul 4.30. Semua yang kami gunakan menggunakan listrik, mulai dari peralatan memasak hingga sistem point-of-sale, jadi layanan kami benar-benar terganggu,” ucap Dedi Muliarta yang dikutip jakartaglobe.id.
Lalu lintas menjadi kacau di beberapa daerah, termasuk pecatu, dimana tidak adanya lampu lalu lintas yang berfungsi sehingga menyebabkan kemacetan.
Banyak sistem pembayaran digital juga tidak berfungsi, sehingga wisatawan tidak dapat melakukan kepbayaran dengan kartu kredit atau dompet seluler.
Ilustrasi listri (Pixabay)Pemadaman listrik total ini membuat banyak pengunjung frustrasi, karena pemadaman ini membuat banyak aktivitas terganggu dan tak bisa melakukan transaksi apapun.
“Internet mati, mesin kartu tidak berfungsi, dan jalan-jalan macet,” kata Reza, warga setempat.
Pemadaman listrik berampak pada berbagai aspek infrastruktur pada pariwisata Bali. Tamu hotel tidak bisa menikmati, penerangan, dan AC.
Para wisatawan juga mengalami kesulitan saat memesan transportasi yang menggunakan aplikasi.
Pertunjukan budaya dan atraksi malam hari akhirnya dihentikan dan ini pun membuat panyak pengunjung kecewa.
Meskipun sebagian besar listrik telah pulih, tapi pemulihannya masih berlangsung. Penjabat PLN masih belum mengonfirmasi kapan masalah kabel Jawa-Bali akan teratasi secara permanen.
