FTNews – Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) tengah jadi sorotan karena sering memesan wanita. Padahal dirinya berlatar pendidikan islam sejak kecil.
AGK lahir dari kalangan keluarga muslim, sejak kecil dirinya memiliki ketertarikan dengan ajaran islam.
Di menimba ilmu di ayasan Al-Khaairat dari sekolah dasar (SD) hingga setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palu.
Lulus dari Yayasan Al-Khaairat, Abdul Gani Kasuba memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Kepergiannya untuk menuntut ilmu di Madinah menjadikannya anak Suku Tobelo yang menuntut ilmu ke luar negeri.
Sepulangnya dari Madinah, Abdul Gani mengabdikan dirinya ke Maluku Utara dengan bekerja di Yayasan Al-Khaairat sebagai kepala Inspeksi.
Tak sampai di situ, dalam pengabdiannya, dirinya mendirikan sekolah berbasis Islam di daerah terpencil Maluku Utara hingga Papua.
Dirinya pun menerapkan ilmu yang dipelajarinya di Fakultas Dakwah Madina dengan melakukan dakwah dan tausiyah di seluruh penjuru Maluku Utara.
Dedikasinya ini membuat Abdul Gani Kasuba dikenal dikenal sebagai ulama humanis dan murah senyum oleh masyarakat Maluku Utara.
@random052195 Peringatan Presiden Jokowi Widodo Kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba… #presiden #jokowi #gubernur #malukuutara #agk #kpk #ott #ternate_malukuutara #statusternate #fyp #fypシ #viral #foryou #foryoupage
Sering Open BO
Saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate mengungkapkan fakta mencengangkan.
Pada sidang yang berlangsung pada 18 Juli 2024, Ghani mengeluarkan dana mencapai Rp3 miliar untuk memesan wanita.
Saksi Eliya Gabrina Bachmid menyebut Abdul Gani Kasuba sering memesan wanita.
Tujuan Eliya melakukan hal ini agar mempermulus proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
Eliya mengatakan bahwa ia biasanya menggunakan kode khusus untuk pesanan wanita Om Haji, yakni Ayu dan Cinta.
“Di kamar itu berdua Om Haji dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya seperti dikutip.
Ditambahkan Eliya, nilai wanita pesanan Om Haji bervariasi dari Rp10-50 juta. Namun total uangnya mencapai Rp3 miliar.
Hal yang mencengangkan, dalam sehari AGK bisa bertemu hingga tiga wanita.
