Sesumbar Mohamed Salah: Klaim Sebagai Pemain Afrika Terbaik Sepanjang Masa

Benua Afrika selama puluhan tahun telah melahirkan pesepakbola top kelas dunia, mulai dari era Roger Milla yang bersinar di Piala Dunia 1990 bersama Kamerun, hingga era modern yang dipenuhi nama-nama besar seperti Achraf Hakimi, Victor Osimhen, dan Sadio Mane.

Para pemain ini bukan hanya menjadi pilar di klub-klub top Eropa, tetapi juga membawa harum nama Afrika di panggung internasional.

Dalam jajaran legenda tersebut, muncul nama-nama seperti Samuel Eto’o, George Weah, Didier Drogba, Yaya Toure, serta bintang-bintang muda yang tengah naik daun seperti Ademola Lookman.

Namun di antara semua nama tersebut, Mohamed Salah dengan percaya diri mengklaim bahwa dirinyalah pemain Afrika terbaik sepanjang masa.

Klaim Kontroversial Mohamed Salah: Saya yang Terbaik dari Afrika

Mohamed Salah berhasil memenangkan gelar Premier League. [Instagram]Dalam wawancara eksklusif bersama France Football, Mohamed Salah secara gamblang menyebut dirinya sebagai sosok paling ikonik dalam sejarah sepak bola Afrika.

Mantan pemain AS Roma dan Chelsea ini bahkan tak ragu menyebut sejumlah legenda, namun tetap menempatkan dirinya di puncak.

"Memang ada banyak pemain hebat. Aku bisa sebut George Weah, Didier Drogba, dan Samuel Eto'o," ujar Salah. "Namun, ya, aku menganggap diriku sendiri sebagai pemain Afrika terbaik sepanjang masa," lanjut bintang Liverpool itu.

Pernyataan tersebut sontak memicu perdebatan hangat di kalangan pengamat, jurnalis olahraga, hingga fans sepak bola di seluruh dunia, terlebih mengingat besarnya warisan yang ditinggalkan para legenda Afrika lainnya.

Prestasi Mohamed Salah Bersama Liverpool: Bukti Konkret?

Mohamed Salah, bintang asal Mesir, memang telah mencatatkan statistik luar biasa bersama Liverpool sejak bergabung pada 2017.

Ia telah mengemas 245 gol dan 113 assist, menjadikannya salah satu pemain paling produktif dalam sejarah klub.

Salah juga menjadi pemain kunci dalam keberhasilan Liverpool memenangi sejumlah trofi penting seperti: Liga Champions 2018/2019, Premier League 2019/2020, Piala FA, Piala Liga Inggris, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa.

Tak hanya di level klub, Salah juga meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika dua kali berturut-turut pada 2017 dan 2018. Namanya kini tak bisa dilepaskan dari daftar pemain elite yang pernah bermain di Liga Inggris.

Samuel Eto’o dan George Weah: Dua Nama Berat Pesaing Salah

Kolase foto Samuel Eto’o dan George Weah. [Instagram]Namun, banyak pengamat yang masih menyebut Samuel Eto’o dan George Weah sebagai dua kandidat utama pemain Afrika terbaik sepanjang masa.

Samuel Eto’o, striker asal Kamerun, pernah memenangi empat gelar Pemain Terbaik Afrika, serta mencatat rekor treble winner bersama dua klub berbeda yakni Barcelona (2008/09) dan Inter Milan (2009/10).

Sementara itu, George Weah, legenda Liberia, menjadi satu-satunya pemain Afrika yang meraih Ballon d'Or pada tahun 1995.

Weah juga memenangkan tiga gelar Pemain Terbaik Afrika dan kini menjabat sebagai Presiden Liberia, menjadikan kariernya sebagai yang paling unik dalam sejarah sepak bola.

Menentukan siapa pemain Afrika terbaik sepanjang masa memang bukan perkara mudah.

Salah memiliki statistik mencolok, prestasi individu dan kolektif, serta daya tarik global yang tak kalah dari para pendahulunya.

Namun faktor sejarah, dampak sosial, dan kontribusi lintas generasi seperti yang dimiliki George Weah dan Eto’o juga tak bisa diabaikan.

Dari segi produktivitas gol dan piala di era modern, Salah mungkin lebih unggul dibanding beberapa pesaingnya.

Tapi bila ditilik dari pengaruh terhadap perkembangan sepak bola Afrika secara menyeluruh, nama-nama seperti Didier Drogba, Yaya Toure, hingga Sadio Mane juga layak masuk perdebatan.