Setengah dari Total Jemaah Haji Indonesia Pakai Jalur Fast Track
Ekonomi Bisnis

FTNews- Setengah dari total jemaah haji Indonesia 2024 atau sekitar 120.000 jemaah akan menggunakan jalur fast track. Yang mana Indonesia sendiri tahun ini akan memberangkatkan 241.000 jemaah haji.
Hal itu seperti disampaikan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
"Kurang lebih akan ada 120.000 jemaah haji yang akan menggunakan fasilitas (fast track)," kata Tawfiq Al-Rabiah di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (30/4) lalu.
Baca Juga: Bukan Furoda, Tya Ariestya dan Suami Pergi Haji Jalur ONH Plus
Dengan layanan fast track, artinya setengah dari total jemaah haji Indonesia 2024 melewati pemeriksaan dokumen oleh otoritas keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Tanah Air. Bukan di Tanah Suci.
Tawfiq menyampaikan, jumlah fast track yang Indonesia terima jauh lebih banyak. Dari jumlah yang pihaknya berikan kepada jamaah dari negara lain.
Kebijakan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) ini berlaku mengingat persiapan lebih dini musim haji tahun 2024 ini. Oleh karena itu, penggunaan fast track juga bisa mengurangi beban antrean jemaah.
Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi
Terbagi Beberapa Embarkasi
Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag RI Arsyad Hidayat mengatakan, KSA menggunakan fast track di beberapa embarkasi. KSA menyelesaikan lebih awal kerja-kerja keimigrasian di Indonesia.
“Jadi urusan dokumen haji dan keimigrasian selesai di Tanah Air. Kalau dulu pemeriksaan dokumen keimigrasian ada di bandara Saudi. Dan jemaah haji menunggu sampai berjam-jam,†kata Arsyad beberapa waktu lalu.
Layanan jalur fast track ini sendiri berlangsung sejak jemaah haji Indonesia berada di bandara Tanah Air.
Melalui jalur fast track, jemaah haji Indonesia tidak lagi melalui pemeriksaan dokumen keimigrasian ketika sampai di bandara Saudi.