FTNews – Pertandingan krusial Skuat Garuda dalam sisa laga Indonesia Vs Irak membuat Shin Tae-Yong dirawat. Ajang ini sangat penting karena menjadi penentu nasib timnas Indonesia.
Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marshal Masita mengungkapkan kebenaran hal tersebut. Menurutnya hal yang membuat STY jatuh sakit tersebut karena tekanan yang cukup besar dalam laga itu.
Selain itu juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menanggapi keadaan pelatih Korea Selatan tersebut jatuh sakit menjelang laga besar timnas. “Ya memang (STY masuk rumah sakit). Saya juga lagi enggak enak badan makanya saya bilang mohon maaf kepada fans, suporter kalau tim nasional kita sekarang diperketat bukan tidak apresiasi kepada fans dan suporter, karena memang tim nasional kita ini harus dijaga,†ujar Erick kepada awak media.
Hal yang membuat STY sakit ini, karena tekad yang besarnya untuk membuktikan pembalasan laga pertama Indonesia Vs Irak, Kamis (16/11/2023) itu kalah 5-1. Sehingga saat ini menjadi sebuah tantangan besar untuk membangkitkan timnas Indonesia.
Selain itu juga besar harapan seluruh masyarakat Indonesia kepada mantan pelatih timnas Korea Selatan itu. Hal ini sejalan dengan tujuan meraih tiket dalam satu kemenangan lagi untuk menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026.
Lanjutnya, pihak PSSI juga melakukan pembatasan kepada seluruh tim dengan suporter atau penggemar karena alasan kesehatan. Karena menjadi khawatir banyak pemain ataupun offisial yang jatuh sakit akibat bertemu dengan banyak orang.
Sudah Kembali Pulih
Namun, saat ini kondisi Shin Tae-Yong sudah kembali pulih. Karena jika kita ingat pertandingan ini akan berlangsung pada, Kamis (6/6) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini mengharuskan mantan pemain timnas Korea Selatan tahun 80 an itu memiliki kondisi yang fit agar dapat memberikan arahan yang tepat kepada tim.
Di sisi lain, sisa laga Indonesia dalam ajang ini masih ada dua laga. Mulai dari melawan Irak, Kamis (6/6) dan Filipina, Selasa (11/6), keduanya akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
