Siapa Pemilik Tol Cisumdawu? 3 Orang Tewas Kecelakaan Travel vs Truk
Hukum
.jpg)
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cisumdawu, Jawa Barat, hari ini Selasa (29/4/2025). Tujuh orang jadi korban, tiga di antaranya tewas.
Kecelakaan tragis itu melibatkan mobil travel Toyota Hiace dan truk boks Fuso yang mengangkut paket.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi Tol Cisumdawu arah Sumedang KM 189.300 sekira pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Tak Disambut Pengurus Saat Kasih Surat Resign, Jusuf Hamka Kirim Doa untuk Golkar
Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjanto mengatakan, dugaan awal kecelakaan karena sopir mobil travel mengantuk saat berusaha menyalip.
"Dimungkinkan pengemudi mengantuk karena tidak ditemukan bekas pengereman di TKP," ungkap Dodi dalam pesan singkatnya.
Kronologi kecelakaan Tol Cisumdawu hari ini terjadi ketika kendaraan Toyota Hiace melaju dari arah Bandung menuju Cirebon.
Baca Juga: Airlangga Hartarto dan Babah Alun Mundur, Ada Sengkuni di Golkar?
Saat berada di lokasi kecelakaan, sopir diduga kehilangan konsentrasi saat hendak berpindah dari jalur dua ke jalur tiga, sehingga menabrak bagian belakang kanan truk boks Fuso yang melaju di depannya.
"Info awal meninggal dunia tiga, luka berat satu dan luka ringan tiga. Total korban tujuh orang," kata Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat AKBP Wira.
Lantas siapakah pemilik Tol Cisumdawu?
Peresmian Tol Cisumdawu sempat molor dari rencana awal pada akhir Juni 2023 saat momen libur panjang Idul Adha.
Akhirnya Tol Cisumdawu diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 11 Juli 2023.
Tol Cisumdawu yang merupakan singkatan dari Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan, menghubungkan daerah Bandung, Sumedang dan Majalengka, sepanjang 62,60 kilometer.
Dirangkum dari berbagai sumber, proses pengerjaan proyek Tol Cisumdawu menghabiskan anggaran Rp 18,3 triliun.
Tol ini memiliki terowongan kembar sepanjang 472 meter.
"Ini di seluruh Indonesia tidak ada jalan tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat pada pagi hari ini," ucap Presiden Jokowi, kala itu.
Tol Cisumdawu dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Pemerintah memberikan masa konsensi selama 45 tahun kepada pengelola Tol Cisumdawu.
PT CKJT sahamnya dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Brantas Abi Praya, Waskita Toll Road, dan Jasa Sarana.
Jusuf Hamka merupakan salah satu pengusaha yang memiliki saham di CMNP dan juga memiliki sebagian besar saham di PT CKJT.
Jusuf Hamka terlahir dengan nama Alun Joseph (Nama Tionghoa: Jauw A Loen) lahir di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Desember 1957.
Nama Jusuf Hamka merupakan pemberian dari ulama terkemuka Indonesia, Buya Hamka, yang mengislamkan Jusuf Hamka pada tahun 1981.
Jusuf Hamka memiliki julukan Bos Jalan Tol karena kepemilikan terhadap sejumah ruas tol di Indonesia.
Beberapa jalan tol yang dimiliki Jusuf Hamka, antara lain Tol Cawang-Tanjung Priok atau Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Depok-Antasari (Andara), dan Tol Waru-Juanda.
Jusuf Hamka yang akrab disapa Baba Alun, juga pendiri warung nasi kuning yang bertujuan membantu kaum duafa.
Selain itu, Jusuf Hamka juga mendirikan Masjid Babah Alun di bawah Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara.