Siapa Zohran Mamdani? Wali Kota Muslim Pertama New York, Sosok Progresif Keturunan Afrika yang Lantang Kritik Israel dan Donald Trump!

Zohran Mamdani Cetak Sejarah, Wali Kota Muslim Pertama New York Politikus Partai Demokrat, Zohran Kwame Mamdani, sukses mencetak sejarah baru di Kota New York setelah memenangkan pemilihan Wali Kota pada 5 November 2025.

Kemenangan ini mengukuhkan Mamdani sebagai Wali Kota Muslim pertama yang memimpin kota berpenduduk sekitar 8,4 juta jiwa tersebut.

Mengalahkan Figur Penting dan Sorotan Latar Belakang Dalam kontestasi elektoral ini, Mamdani berhasil mengalahkan sejumlah pesaing berat, termasuk mantan Gubernur Andrew Cuomo dari internal Demokrat dan kandidat Partai Republik, Curtis Sliwa.

Kemenangan Mamdani, yang dikenal berhaluan sosialis demokratis dan progresif, juga menarik perhatian global karena latar belakangnya.

Mamdani adalah seorang Muslim keturunan Asia Selatan dan orang pertama dari kelahiran Afrika yang menduduki jabatan tersebut.

Ia lahir di Uganda dari orang tua berdarah India, menghabiskan masa kecil di Afrika Selatan, dan pindah ke New York pada usia 7 tahun.

Proses Pemilihan Langsung

Pesan Kuat tentang Persatuan dan Keadilan Minoritas

Dalam pidato kemenangannya, Mamdani menyampaikan pesan kuat tentang persatuan dan dukungan terhadap kaum minoritas serta warga yang terpinggirkan.

"Entah Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak perempuan kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari jabatan federal, seorang ibu tunggal yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kami," tegas Mamdani, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Mamdani juga menyoroti komitmennya untuk memastikan Balai Kota berdiri kokoh di samping warga New York, termasuk:

Pesan Walikota Muslim Pertama New York

Warga Yahudi New York dalam perjuangan melawan anti-Semitisme.

Lebih dari 1 juta Muslim di kota tersebut, memastikan mereka merasa berada di tempat yang tepat.

Sosok Progresif, Kritis terhadap Federal, dan Riwayat Karier Latar belakang Mamdani yang progresif dan dukungan kuatnya terhadap Palestina, serta sikap kritisnya terhadap Israel, menjadikannya figur yang berbeda dari Demokrat pada umumnya.

Ia merepresentasikan generasi muda New York yang mendukung komunitas LGBT, hak-hak minoritas, dan penurunan harga.

Mamdani, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York untuk Distrik ke-36 (mencakup Astoria, Ditmars-Steinway, dan Astoria Heights), juga secara terbuka menyinggung nama Presiden AS Donald Trump dalam pesannya.

Pemilihan Langsung Walikota New York

"Kami akan mengakhiri budaya korupsi yang telah memungkinkan miliarder seperti Trump menghindari pajak dan mengeksploitasi keringanan pajak," ujarnya.

Mamdani, yang baru menjadi warga negara AS pada 2018 dan terpilih sebagai anggota perwakilan New York pada 2020, bahkan secara langsung meminta Trump untuk "Turn the volume up" atau memperhatikan apa yang terjadi di New York.

Mamdani merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Sains Bronx dan mendapatkan Gelar Sarjana dalam Studi Afrika dari Bowdoin College.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah seorang konsultan pencegahan penyitaan rumah, membantu masyarakat kelas bawah untuk memiliki tempat tinggal. Ia menikah dengan seniman kelahiran Syria, Rama Duwaji.