Siswa di Korea Dilarang Memutar Lagu APT. Milik Rose dan Bruno Mars
Lifestyle

Menjelang pelaksanaan ujian seleksi perguruan tinggi, sebagian siswa di Korea Selatan dilarang memutar lagu APT. yang merupakan hasil kolaborasi Rose BlackPINK dan Bruno Mars yang sangat fenomenal.
Lagu ini menjadi momok bagi para siswa yang sedang mempersiapkan Ujian Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT) atau yang dikenal dengan nama Suneung. Pasalnya lagu ini dianggap mengganggu konsentrasi para siswa saat sedang belajar.
Dilansir dari media setempat, Yonhap News, Rabu (30/10), lirik lagu ‘apateu’ yang berulang dalam melodi yang adiktif dinilai menjadi tabu karena siswa khawatir itu semua begitu melekat dalam pikiran sehingga mengganggu konsentrasi mereka, khususnya pada ujian 14 November mendatang.
Baca Juga: Agensi Bantah Rose Blackpink dan Kang Dong Won Berpacaran
“Saya khawatir, lagu itu akan terngiang di kepala saya bahkan selama ujian,” ucap seorang siswa.
“Orang dewasa mungkin tertawa dan berkata, ‘Mengapa stres dengan hal seperti itu?’ tetapi bagi kami, dengan ujian yang begitu penting sebentar lagi, hal itu dapat terasa meresahkan,” tuturnya.
Sementara itu, dalam komunitas daring yang digunakan siswa, mengeposkan tautan bait yang memutar lagu-lagu terlarang ini telah menjadi lelucon yang sudah berlangsung lama, bahkan menyebabkan penangguhan akun bagi mereka yang bertindak berlebihan.
Baca Juga: Rose Blackpink jadi Global Ambassador Skincare Korea
Public Health Malaysia nilai APT. lagu yang buruk
Tidak hanya Korea Selatan, Public Health Malaysia mengklaim bahwa lagu APT. mempromosikan perilaku yang buruk dan negatif bagi masyarakat.
Penilaian ini diunggah Public Health Malaysia melalui akun resmi Facebook mereka. Akun ini mengunggah hasil bedah lirik lagu yang viral itu.
“Antara bait lirik, Rose menyanyikan “Kissy face, kissy face, sen to your phone, but I’m tryna kiss your lips for real,” tulis akun itu membedah lirik lagu APT.
Dalam lagu itu, Bruno Mars bernyanyi “Turn this apate into a club, I’m talkin’ drink, dance, sm*ke, freak, party all night.”
“Penggunaan istilah APT atau apartment sebagai simbol tempat pertemuan dalam konteks menggoda juga memperlihatkan normalisasi terhadap tingkah laku yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya timur,” tulis unggahan itu.
Lirik lagu dalam lagu itu yakni “apateu apateu” merujuk pada nama permainan yang kerap dilakukan saat berkumpul dan minum-minum di Korea Selatan. Bagian itu pula yang selalu dijadikan backsound begitu banyak video di media sosial.
Karenanya, Public Health Malaysia mendorong orang-orang, khususnya orang tua untuk lebih berhati-hati terhadap lagu itu.
“Yang lebih memprihatikan lagi, lagu ini sering dijadikan background music dalam video media sosial sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari,” tulisnya.
“Anak-anak mungkin saja menghafal lirik-lirik tersebut tanpa menyadari pesan yang disampaikan. Sebagai orang tua, pendidik dan masyarakat, hendaknya kita lebih berhati-hati dan peka terhadap pengaruh budaya Barat yang semakin diterima tanpa sensor,” demikian yang tertulis dalam unggahan itu.