Slate Auto Tembus 100.000 Reservasi Truk Listrik dalam Dua Pekan
Otomotif

Perusahaan rintisan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Slate Auto, mencatat pencapaian impresif dengan mengantongi lebih dari 100.000 reservasi untuk truk pikap listrik rakitannya hanya dalam waktu dua pekan sejak diluncurkan secara resmi.
Slate Auto pertama kali memperkenalkan kendaraan listrik perdananya dalam sebuah acara di Los Angeles, California. Truk pikap berbiaya rendah yang bisa dikustomisasi tersebut disebut-sebut akan dibanderol di bawah harga USD 20.000 (sekitar Rp320 juta), setelah pengurangan insentif pajak kendaraan listrik federal sebesar USD 7.500.
Rencananya, produksi massal akan dilakukan di bekas pabrik percetakan yang berlokasi di Warsaw, Indiana.
Baca Juga: Tahun Depan, Denza Mobil Premium BYD Siap Masuk RI
"Kami merasa sangat tersanjung atas antusiasme publik Amerika terhadap debut merek Slate dan peluncuran truk kami," ujar Chief Commercial Officer Slate Auto, Jeremy Snyder. "Ini baru permulaan, dan kami optimis menatap masa depan."
Meski angka reservasi yang diraih terbilang besar dalam waktu singkat, tidak ada jaminan bahwa seluruh pemesanan akan berujung pada transaksi pembelian. Slate hanya menetapkan biaya reservasi sebesar USD 50 per calon pembeli, dan jumlah tersebut sepenuhnya bisa dikembalikan. Artinya, angka pemesanan tersebut lebih mencerminkan minat awal ketimbang komitmen pasti.
Fenomena seperti ini bukan yang pertama di industri kendaraan listrik. Beberapa startup serupa sebelumnya juga sempat mengklaim angka reservasi fantastis, namun gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Baca Juga: Jelang G20, Ratusan Mobil Listrik Toyota Tiba di Bali
Sebagai contoh, Fisker pernah menyatakan memiliki lebih dari 60.000 pemesanan untuk SUV Ocean miliknya, namun akhirnya hanya menjual dalam jumlah terbatas sebelum mengajukan kebangkrutan.
Nasib serupa dialami Lordstown Motors, yang bahkan harus berurusan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) karena dianggap menyesatkan investor terkait data pemesanan. Perusahaan itu kemudian juga mengajukan kebangkrutan dan menyelesaikan kasusnya dengan SEC.
Slate Auto sendiri mematok ambisi tinggi. Selain truk pikap, perusahaan berencana mengembangkan versi SUV dari kendaraan tersebut dengan harga jual yang masih dirahasiakan.
Target produksi pun cukup besar—Slate mengklaim akan mampu memproduksi hingga 150.000 unit kendaraan per tahun di fasilitas Indiana, setidaknya mulai akhir 2027.
Didukung oleh investor besar seperti Jeff Bezos melalui kantor keluarganya Bezos Expeditions, CEO Guggenheim Partners Mark Walter, dan perusahaan modal ventura General Catalyst, Slate memiliki sumber daya yang mumpuni untuk mewujudkan ambisinya.
Namun, sebagaimana banyak startup otomotif lainnya, tantangan terbesar tetap ada pada eksekusi dan kemampuan menghadirkan produk nyata di tengah persaingan pasar yang ketat.
Sumber: Techcrunch