Son Heung-min Resmi Tinggalkan Tottenham Hotspur: Mau ke MLS atau Arab Saudi?
Olahraga

Setelah satu dekade berseragam Tottenham Hotspur, Son Heung-min resmi mengakhiri perjalanannya di Liga Inggris.
Pemain asal Korea Selatan itu menyampaikan langsung keputusannya dalam sebuah konferensi pers di Seoul, menjelang laga pramusim kontra Newcastle United.
Dalam pernyataan emosional yang juga diunggah melalui situs resmi Tottenham Hotspur, Son Heung-min menyatakan niatnya untuk hengkang dari klub pada musim panas 2025, meski masih memiliki kontrak aktif hingga 2026.
Baca Juga: Alasan Son Heung-min Lebih Pilih Gabung LAFC Ketimbang ke Arab Saudi
Pemain berusia 33 tahun ini mengaku telah berdiskusi langsung dengan manajer Thomas Frank terkait keputusan penting dalam kariernya.
"Sebelum konferensi pers ini dimulai, aku ingin menyampaikan bahwa aku telah memutuskan untuk meninggalkan klub pada musim panas ini. Klub mendukung keputusan itu dengan penuh hormat. Ini adalah keputusan tersulit dalam karierku," ujar Son dalam konferensi pers di Seoul.
Kepergian Son sekaligus menandai berakhirnya sebuah era di Tottenham, klub yang ia bela sejak 2015.
Laga Terakhir di Tanah Air: Simbol Perpisahan yang Emosional
Menariknya, Son Heung-min akan menutup kariernya bersama Tottenham di kampung halamannya, Korea Selatan.
Laga melawan Newcastle United pada 3 Agustus 2025 di Seoul World Cup Stadium diyakini menjadi pertandingan perpisahan bagi sang kapten.
Momen tersebut diprediksi akan sarat emosi, mengingat Son tak hanya menjadi ikon Tottenham, tetapi juga pahlawan nasional Korea Selatan di pentas sepak bola dunia.
173 Gol, 101 Assist: Warisan Son di Tottenham Hotspur
Selebrasi Son Heung-min saat cetak gol. [Instagram]Didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son menjelma menjadi mesin gol dan legenda Tottenham Hotspur.
Selama 10 musim membela The Lilywhites, ia mencetak total 173 gol dan 101 assist dalam berbagai kompetisi. Prestasinya musim lalu begitu ikonik.
Son memimpin tim meraih trofi Liga Europa 2024/2025, gelar yang mengakhiri puasa trofi Tottenham selama 17 tahun.
Pencapaian ini makin memantapkan statusnya sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah klub.
"Aku punya banyak kenangan indah bersama Tottenham, dari hari pertamaku hingga mengangkat trofi musim lalu. Itu membuat keputusan ini sangat sulit," tambah Son.
Son Heung-min Menuju Amerika atau Timur Tengah?
Son Heung-min. [Instagram]Setelah mengakhiri petualangannya di Liga Inggris, masa depan Son kini menjadi topik hangat.
Beberapa laporan menyebut Los Angeles FC dari Major League Soccer (MLS) sangat tertarik mendatangkannya.
Keinginan klub Amerika tersebut tak lepas dari potensi komersial dan teknis yang dimiliki pemain berstatus bintang Asia ini. Namun bukan hanya MLS, klub-klub Arab Saudi juga masuk dalam radar spekulasi.
Son yang pernah menjuarai Asian Games 2018 bersama Korea Selatan memiliki nilai jual tinggi, baik secara pasar maupun performa, yang membuatnya sangat menarik di mata klub-klub Timur Tengah.
Son Heung-min bukan hanya meninggalkan Tottenham, tapi juga mencatatkan sejarah sebagai salah satu pemain Asia tersukses di Liga Inggris.
Kariernya di Premier League menjadi inspirasi bagi banyak pesepakbola Asia. Kini, dengan perpisahan ini, dunia menanti ke mana langkah selanjutnya dari kapten Korea Selatan ini.
Apakah Son Heung-min akan bermain di MLS? Ataukah ia memilih tantangan baru di Liga Arab Saudi? Satu hal yang pasti, kepergiannya akan menyisakan ruang kosong di Tottenham dan di hati para penggemar sepak bola Inggris.