Soroti Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir, Ini Kata Menkeu
Nasional

FTNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri sebuah acara di London, Inggris sebagai pengisi acaranya. Acara yang bernama Asia House dengan tema “Percakapan di Asia House†mengajak Menkeu untuk menyoroti perekonomian Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, dinamika ekonomi Indonesia melewati berbagai macam guncangan hebat. Mulai dari permasalahan geopolitik, pandemi COVID-19, volatilitas harga komoditas, dan kini tantangan dan peluang dalam era digital ini.
Sri Mulyani membocorkan resepnya dalam mengatur kebijakan fiskal selama tantangan membanjiri Indonesia. Selain itu, juga mengenai Keuangan Negara yang menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja, dan menurunkan kemiskinan. Juga ekonomi Indonesia yang sebagai “shock absorber†dalam menjaga stabilitas dan melindungi rakyat dan perekonomian.
Baca Juga: Megawati Pastikan PDI sedang Tidak Panik
“APBN dan fiscal tools (insentif dan policy support) juga sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi menuju Green Energy dan Hilirisasi Mineral Strategis. Untuk menciptakan nilai tambah dalam perekonomian. Dan membuat Indonesia memiliki posisi makin strategis di dunia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,†ungkap Menkeu melalui laman resmi instagram @smindrawati, Senin (13/05).
Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga mengatakan kebijakan fiskal memiliki fungsi yang sangat strategis dan berperan penting dalam ekonomi. Sehingga, membutuhkan pengelolaan yang hati-hati dan seimbang agar tetap kredibel, sehat, dan berkelanjutan.
Menkeu Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Asia House, London, Inggris, Senin (13/5). Foto: Instagram/smindrawati
Baca Juga: Megahnya Masjid Pertama di IKN, Bisa Tampung 61 Ribu Jemaah
Selain membahas lika-liku perekonomian Indonesia, Sri Mulyani juga berdiskusi mengenai transisi pemerintahan dan kepemimpinan nasional di Indonesia. Juga mengenai keberlanjutan kebijakan hilirisasi dan inisiatif kebijakan pemerintah baru. Serta, komitmen keberlanjutan pengelolaan fiskal yang hati-hati.
â€Proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik. Sesuai aturan Undang-Undang Keuangan Negara, Penyusunan APBN 2025 untuk pemerintahan baru disusun oleh Pemerintah saat ini. Proses komunikasi dan koordinasi sudah dan terus dilakukan dengan baik untuk menjaga kepentingan bersama bangsa dan negara agar terus mampu maju menuju cita-cita Indonesia Emas,†jelas wanita berusia 61 tahun tersebut.