Menghasilkan Cuan Berlimpah dari Bisnis Maggot, Mau Coba?

Daerah

Rabu, 10 September 2025 | 23:48 WIB
Menghasilkan Cuan Berlimpah dari Bisnis Maggot, Mau Coba?
Bisnis Maggot modal minim cuan mengalir/Foto: Humas Kota Bandung

Ada banyak hal di lingkungan kita yang bisa menjadi peluang bisnis. Bahkan, kadang, hal-hal yang dianggap sebagian orang menjijikkan pun, bisa mendatangkan cuan melimpah. Salah satunya maggot atau belatung, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang mampu mengubah sampah organik menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.

rb-1

Sudah banyak yang berhasil. Salah satunya adalah Rahman, petani maggot dari Bekasi. Sosoknya sempat disorot banyak media lantaran berhasil meraup penghasilan hingga Rp12 juta per bulan dari budidaya maggot.

Dilansir dari Tips Kemenkop, Maggot bisa jadi potensi bisnis UKM karena bisa dikelola dengan peralatan yang mudah ditemui di rumah. Selain itu, maggot juga memiliki nilai jual tinggi. Cerita dari Rahman, beliau mampu raup omzet Rp20.000 hingga Rp30.000 dari 100 gram maggot kering.

rb-3

Sebagaimana diketahui, maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), sering dikenal sebagai lalat tentara hitam. Maggot memiliki siklus hidup yang meliputi tahap telur, larva (maggot), pupa, dan lalat dewasa. Larva ini berfungsi sebagai pengurai alami sampah organik, yang memakan sisa makanan dan limbah lainnya, mengurangi volume sampah secara signifikan.

Selain sebagai pengurai sampah, maggot juga dikenal sebagai sumber protein tinggi yang banyak dicari dalam industri pakan ternak. Dengan kandungan protein yang mencapai 40-45% pada berat keringnya, maggot menjadi pilihan ekonomis dan efisien sebagai pakan alternatif.

Perbedaan Lalat BSF, Lalat Hijau, dan Lalat Rumah

Untuk membudidayakan maggot, penting untuk mengetahui perbedaan lalat BSF dengan lalat hijau dan lalat rumah. Lalat BSF memiliki tubuh hitam memanjang, berbeda dengan lalat hijau dan lalat rumah yang tubuhnya lebih besar dan berwarna berbeda. Larva lalat BSF memiliki ruas-ruas rapat pada tubuhnya, sedangkan larva lalat hijau dan lalat rumah tidak terlalu rapat. Untuk lebih jelasnya berikut gambar perbedaan rupa lalat BSF, lalat hijau dan lalat rumah.

Potensi Maggot sebagai Produk Siap Jual

Maggot memiliki potensi besar sebagai produk siap jual, terutama dalam industri pakan ternak. Maggot kering sering dijual dalam bentuk serbuk atau butiran dengan harga sekitar Rp30.000 per 100 gram. Maggot segar dijual dengan harga Rp6.000 per 100 gram, dan pakan ternak yang mengandung maggot dijual seharga Rp40.000 per kilogram. Maggot kering mengandung protein berkualitas tinggi sekitar 40-45% dan lemak 30-35%, menjadikannya sumber nutrisi ideal bagi hewan ternak.

Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Bisnis Maggot

Bagi yang tertarik memulai bisnis maggot, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1.Kandang Maggot: Dibuat dari kayu, jaring-jaring, dan plastik UV. Kandang ini digunakan untuk siklus hidup lalat BSF dari kawin hingga penetasan telur.

2.Tempat Pembesaran: Bak pembesaran bisa dibuat dari kayu atau menggunakan kontainer plastik.

3.Tong Penyimpanan Pakan: Maggot membutuhkan pakan yang difermentasi seperti nasi, ampas kelapa, limbah tahu, dan sayuran.

4.Tempat Telur Maggot: Tempat untuk menetasnya telur-telur maggot.

Budidaya Maggot

Budidaya maggot tidak hanya memberikan peluang bisnis yang menjanjikan tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah organik. Dengan modal kecil dan lahan yang tidak luas, Anda bisa memulai bisnis ini. ***

Tag Tips Bisnis Maggot

Terkini