Soroti Sukatani Band, SIkap Fadli Zon Yamg Dulu Pernah Punya Lagu Kritik Dipertanyakan Warganet
.jpg)
Fadli zon yang kini merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tengah menjadi sorotan di media sosial.
Hal itu disebabkan, adanya sebuah Sebuah unggahan viral di media sosial menyoroti perubahan sikap Fadli dari masa oposisi ke koalisi dalam politik.
Unggahan tersebut membandingkan sebuah band Sukatani yang kini jadi tengah viral karena menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar yang diduga sedang mengkritik institusi kepolisan.
Baca Juga: Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Kritik Polri
Sedangkan lagu Fadli Zon bersama Dewa yang saat itu masih menjadi oposisi yang tampak lantang mengkritik kebijakan pemerintah, dengan sikap setelah menjadi bagian dari koalisi.
Dalam cuplikan yang ditampilkan, saat masih oposisi, band tersebut menyanyikan lagu-lagu bernuansa kritik terhadap pemerintah.
Namun, setelah bergabung dalam koalisi, mereka justru meminta maaf atas lirik lagu mereka yang dianggap kontroversial.
Baca Juga: Ada Kejutan di Debat Cawapres: Gibran Rakabuming Raka Kembali Jadi 'Bintang'?
Salah satu contoh yang disorot adalah permintaan maaf dari Band Sukatani terkait lirik lagu "Bayar Polisi," yang dianggap menyinggung aparat penegak hukum.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Fadli Zon, mengingkatkan bahwa kritik terhadap institusi negara harus tetap berada dalam batas-batas yang wajar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Kritik boleh tapi jangan melampaui batas,” ujar dia saat ditanya oleh wartawan terkait Band Sukatani yang tengah viral karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar.
Pernyataan Fadli Zon ini semakin memperkuat kesan bahwa ada perbedaan sikap ketika seseorang atau kelompok telah menjadi bagian dari pemerintahan.
Fenomena perubahan sikap ini pun memicu perbincangan di kalangan netizen, dengan banyak yang menilai bahwa bergabungnya kelompok tertentu dalam koalisi sering kali mengubah cara mereka bersuara terhadap isu-isu publik.