Sosok Ghimoyo Jhonlin Group, Kabarnya Dipercaya Jabat Direktur Utama ID Food
Ekonomi Bisnis

Sebuah perombakan di tubuh direksi bakal dilakukan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food.
Ghimoyo disebut-sebut sebagai sosok yang ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Sis Apik Wijayanto yang belum setahun menjabat Dirut ID Food.
Mantan Bos PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) itu baru ditunjuk sebagai Dirut ID Food pada Mei 2024.
Baca Juga: Gaji Mentereng Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina yang Minta Maaf Secara Terbuka
Ghimoyo sendiri diketahui menjabat sebagai Chief Executive Officer Jhonlin Group, perusahaan milik Haji Isam yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, dan transportasi.
Diketahui pada 2012, Ghimoyo sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Dua Samudera Perkasa.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group.
Baca Juga: Dugaan Malpraktik, Dirut-Dokter RS Kartika Husada Bakal Diperiksa
Kabar mengenai adanya pergantian direksi dalam tubuh ID Food pertama kali disampaikan Komisi VI DPR RI pada Selasa (18/3/2025).
Komisi VI DPR RI menunda rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) / ID Food beserta subholding lantaran ada pergantian direksi termasuk posisi Dirut.
“Karena ada pergantian Pak Dirut, mohon maaf tidak bisa rapat dengar pendapat Komisi VI hari ini,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo di Kompleks Parlemen.
Informasi yang didapat dari berbagai sumber ada beberapa pergantian jabatan di ID Food.
Yang mana posisi Dirut ID Food yang sebelumnya dijabat oleh Sis Apik Wijayanto kini akan digantikan oleh Ghimyo.
Kemudian, Direktur Manajemen Risiko dan Legal bakal dijabat oleh Sjamsul Hidayat Safwan, Direktur Keuangan dan Strategi Susana Indah Kris Indrianti, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Bernadetta raras Indah Rosari, Direktur Komersial Nina Sulistyowati, dan Direktur Sumber Daya Manusia dijabat oleh Yossi Istanto.
Posisi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dijabat oleh Suhartono Suratman, Komisaris Independen Silfester Matutina dan Hendarsam Marantoko, dan posisi Komisaris diisi oleh Budiono Sandi, Muhammad Riza Adha Damanik, dan Ali Agus.