Gaji Mentereng Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina yang Minta Maaf Secara Terbuka
Nasional
.jpg)
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri meminta maaf secara terbuka, terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah petinggi anak perusahaan Pertamina.
Permintaan maaf DIrektur Utama Simon Aloysius Mantiri, dilakukan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Grha Pertamina, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).
Simon Aloysius Mantiri mengakui, peristiwa ini merupakan ujian besar bagi Pertamina.
Baca Juga: 4 Fakta Sidang Tuntunan Harvey Moeis, Bayar Uang Pengganti Rp 210 M Atau Harta Disita
"Atas peristiwa ini, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Simon dalam konferensi pers
Ia juga menegaskan komitmen perusahaan minyak pelat merah itu untuk memperbaiki tata kelola dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Permintaan maaf Simon membuat dirinya jadi perhatian publik. Tak sedikit yang penasaran dengan sosknya, termasuk gaji yang ia terima setiap bulan.
Baca Juga: Debat Capres Soal Koruptor, Miskinkan Jebloskan ke Nusa Kambangan
Profil singkat Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang mulai menjabat sejak 4 November 2024.
Lahir pada 3 Oktober 1979 di Tomohon, Sulawesi Utara, Simon memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang mengesankan, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis dan energi di Indonesia.
Pendidikan
Simon merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, sebuah sekolah yang dikenal mencetak pemimpin masa depan.
Ia melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan Teknik Kelautan dan lulus pada tahun 2003.
Simon juga meraih gelar Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari ITB dan mengikuti program pendidikan eksekutif di Universitas Tsinghua, Tiongkok, yang memperkuat wawasan bisnis dan kepemimpinannya.
Karier
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Simon memiliki pengalaman luas di sektor energi.
Ia memulai kariernya sebagai insinyur di China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) pada blok South East Sumatera.
Pada 10 Juni 2024, ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Independen Pertamina, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
Penunjukan ini menjadi langkah awal sebelum akhirnya ia dipercaya memimpin Pertamina.
Gaji Simon Aloysius Mantiri
Sebagai Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menerima paket kompensasi yang meliputi gaji pokok, tunjangan, dan insentif lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan Pertamina tahun 2023, total kompensasi bagi manajemen kunci, termasuk para direksi dan personil berpengaruh lainnya, mencapai US$21,7 juta, atau sekitar Rp343,6 miliar (dengan asumsi kurs Rp15. 770 per dolar AS).
Jika jumlah tersebut dibagi rata di antara enam anggota direksi, maka setiap direksi akan memperoleh sekitar Rp57,3 miliar per tahun, atau setara dengan Rp4,7 miliar per bulan.
Kompensasi yang diterima oleh Direktur Utama umumnya berada di atas rata-rata.