Sosok Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Bahrain yang Sumbangkan Tanahnya Seluas 9.000 Meter Persegi untuk Bangun Gereja

Nama Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa tengah menjadi sorotan. Bukan karena perlakuan negatif namun tingginya toleransi yang dimiliki Raja Bahrain karena telah menyumbangkan tanahnya seluas 9.000 meter persegi untuk dibangunkan sebuah Gereja Katedral Our Lady of Arabia.

Seperti dikutip ACN United Kingdom, pembangunan gereja itu memakan waktu tujuh tahun. Gereja Katedral Our Lady of Arabia diresmikan pada 9 Desember 2021 setelah dimulai dibangun pada 31 Maret 2014.

Gereja yang berdiri di Awali, Bahrain itu dibangun sebagai bentuk toleransi agama. Banyak yang penasaran, siapa sosok Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa? Berikut penjelasannya:

Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa. [X]

Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa adalah sosok pemimpin yang dikenal karena tindakan toleransi beragamanya.

Latar Belakang:

- Lahir pada 28 Januari 1950 di Riffa, Bahrain.

- Berasal dari keluarga Al Khalifa yang telah berkuasa di Bahrain selama lebih dari dua abad.

Pendidikan:

- Menempuh pendidikan dasar dan menengah di Bahrain.

- Melanjutkan studi di Inggris, belajar di The Leys School di Cambridge.

- Lulus dari Royal Military Academy Sandhurst pada tahun 1972.

Karier Militer:

- Memainkan peran penting dalam pengembangan Angkatan Bersenjata Bahrain.

- Menjabat sebagai Komandan Angkatan Pertahanan Bahrain.

Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa. [X]

Tindakan Toleransi Beragama:

- Pada 11 Februari 2013, Raja Hamad menyumbangkan tanah seluas 9.000 meter persegi untuk pembangunan Gereja Katedral Our Lady of Arabia.

- Gereja ini diresmikan pada 9 Desember 2021, menjadi gereja Katolik terbesar di kawasan Teluk Persia.

- Tindakan ini dianggap sebagai simbol komitmen Kerajaan Bahrain terhadap toleransi dan koeksistensi antar umat beragama.

Hubungan dengan Vatikan:

- Pada 19 Mei 2014, Raja Hamad bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan dan mempresentasikan model skala gereja yang akan dibangun.

Tindakan Raja Hamad dalam menyumbangkan tanah untuk pembangunan gereja ini mencerminkan upayanya dalam merawat kebebasan beragama dan mempromosikan kerukunan antar umat di Bahrain.