Sosok Sondang Hutagalung, Mahasiswa Bakar Diri di Depan Istana Negara Era SBY
Nasional

Peristiwa kelam di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di depan Istana Merdeka Jakarta, pada Minggu, 7 Desember 20211 sekitar pukul 17.30 WIB, tiba-tiba saja di tengah kerumunan massa ada seorang mahasiswa Universitas Bung Karno bernama Sondang Hutagalung melakukan aksi bakar diri.
Dia mati muda, usianya 22 tahun. Sondang Hutagalung kuliah jurusan hukum dan masuk angkatan 2007.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat itu menjenguk Sondang Hutagalung yang tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Punya Pesan Khusus untuk SBY
Luka bakar yang dialami Sondang Hutagalung mencapai 98 persen. Hal itu membuat dirinya sulit untuk diselamatkan.
Jenazahnya dimakamkan pada Sabtu, 10 Desember 2011 di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Aktivis HAM, Usman Hamid, menceritakan sosok Sondang Hutagalung merupakan aktivis yang ikut dalam kelompok Sahabat Munir, di mana kelompok ini menuntut janji SBY untuk menuntaskan kematian Munir Said Thalib akibat diracun saat berada dalam kabin Garuda Airlines, terbang menuju Belanda.
Baca Juga: Jokowi dan SBY Dipastikan Batal Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono
Sondang Hutagalung juga menjadi Ketua Advokasi dan Studi Marhaenis Muda untuk Rakyat Bangsa Indonesia atau Hammurabi di Universitas Bung Karno.
"Terkutuklah Buat Ketidakadilan"
Sondang Hutagalung sempat membuat pesan tulisan di buku catatan milik pacarnya, Putri.
Amarah Sondang kepada pemerintah terungkap di butu catatan tersebut.
"Terkutuklah buat ketidakadilan, terkutuklah buat ketidakpedulian, terkutuklah buat kemiskinan, terkutuklah buat rasa sakit dan sedih..." demikian beberapa kalimat tulisan Sondang.
Sebelum melakukan aksi bakar diri, Sondang Hutagalung sempat menitipkan ponsel, barang bawaan, dan seluruh identitasnya kepada sang sahabat.
Sondang Hutagalung menebus nyawanya demi keadilan di Indonesia. Universitas Bung Karno pun memberikan gelar sarjana kehormatan untuknya.
Sondang Hutagalung dianggap berjasa memperjuangkan ketidakadilan di negeri ini, dan dia menjadi simbol perjuangan dalam menegakkan keadilan.
Nama Sondang Hutagalung juga jadi nama di salah satu ruangan Universitas Bung Karno untuk mengenang perjuangannya.