Sosok Yanes Yosua Frans, Ketua Relawan Jokowi yang Kritik Presiden Prabowo Soal Pencopotan Budi Arie
Nasional

Nama Yanes Yosua Frans mencuat ke publik setelah pernyataannya yang tegas mengkritik Presiden Prabowo Subianto terkait pencopotan Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi (Menkop).
Yanes, yang dikenal sebagai Ketua Umum Relawan We Love Jokowi (WLJ) sekaligus loyalis Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menilai langkah reshuffle tersebut tidak adil.
Yanes Sebut Prabowo Kurang Terima Kasih
Yanes menuding Prabowo kurang menunjukkan rasa terima kasih kepada Jokowi, mengingat Jokowi-lah yang pernah mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sekaligus memberinya gelar jenderal kehormatan.
Ia juga mengkritik gaya kepemimpinan Prabowo yang dianggap arogan dalam mengambil keputusan politik.
“Budi Arie tidak bersalah dan terbukti punya kinerja baik dalam membangun koperasi di Indonesia. Jangan seenaknya mencopot orang-orang dari lingkaran Jokowi,” tandas Yanes dalam pernyataannya.
Sosok Yanes di Lingkar Relawan Jokowi
Presiden RI Prabowo Subianto. [Instagram]Yanes Yosua Frans bukan nama baru di lingkar relawan Jokowi.
Sejak masa kampanye presiden, ia aktif menggerakkan basis dukungan akar rumput dan dikenal sebagai sosok vokal dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Yanes juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), posisi yang memperkuat kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi.
Di kalangan relawan, Yanes kerap dipandang sebagai “agen perubahan” yang konsisten menjaga warisan politik Jokowi.
Meski demikian, informasi detail mengenai latar belakang pribadi, termasuk soal agama, belum pernah terkonfirmasi secara jelas dalam sumber-sumber publik.
Loyalitas yang Tak Goyah
Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Koperasi yang terkena reshuffle kabinet dari Presiden Prabowo Subianto. [Dok. Kemenkop]Kontroversi terbaru ini menegaskan posisi Yanes sebagai tokoh relawan yang tidak ragu bersuara, bahkan ketika harus berhadapan langsung dengan Presiden Prabowo.
Baginya, menjaga nama baik Jokowi serta membela para pembantunya adalah bagian dari komitmen yang tidak bisa ditawar.
Dengan sikapnya yang lantang, Yanes diperkirakan akan tetap menjadi salah satu figur penting dalam dinamika politik pasca-Jokowi, khususnya di kalangan relawan yang ingin memastikan warisan politik Jokowi tetap terjaga.