Spoiler Donghua Perfect World Episode 228: Shi Hao Kalahkan Peri Wangsi
Episode 228 donghua Perfect World yang tayang di WeTV menampilkan kelanjutan perjalanan epik Shi Hao setelah kembali ke Akademi Dewa Surgawi.
Pertarungan sengit, intrik keluarga bangsawan, hingga kemunculan sosok misterius menjadi bumbu utama yang membuat episode ini begitu menegangkan.
Shi Hao semakin dikenal setelah keberhasilannya menangkap Maudau yang memiliki energi abadi tiga helai.
Namanya makin terangkat berkat rumor keberhasilannya membunuh Raja Binatang Kekosongan dan Raja Berkepala Tiga.
Prestasi ini membuat Ketua Agung Akademi langsung menjadikannya murid pribadi, sebuah kehormatan yang jarang diberikan.
Namun, kesuksesan Shi Hao memicu iri hati keluarga Wang. Dengan arogan, mereka mengklaim bahwa Shi Hao yang mengenakan pisau berlian harus menjadi pelayan mereka seumur hidup.
Bahkan, keluarga Wang menuduhnya berlatih kultivasi ganda bersama Peri Wangsi.
Pisau Berlian Dipatahkan, Keluarga Wang Dipermalukan
Peri Wangsi mengeluarkan kekuatannya. [WeTV]Pisau berlian yang diyakini mampu menyerang jiwa dan menyebabkan gangguan mental akhirnya dipatahkan Shi Hao secara paksa.
Aksi ini membuat mitos keluarga Wang runtuh di hadapan banyak orang. Meski begitu, keluarga Wang dan Peri Wangsi masih menyimpan dendam mendalam.
Para murid Akademi kemudian dibawa ke Tungku Alkimia Abadi Kuno untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Meski kesempatan besar terbuka, intrik dan ejekan dari keluarga Wang terus menghantui Shi Hao.
Pertarungan Epik Shi Hao vs Peri Wangsi
Pertarungan Shi Hao vs Peri Wangsi. [WeTV]Puncak ketegangan terjadi saat Peri Wangsi menantang Shi Hao dalam duel terbuka.
Peri Wangsi mengeluarkan jurus khas keluarga Wang dengan pedang panjang emas abadi kegelapan.
Namun, Shi Hao membalas dengan metode Kunpeng dan Seni Surgawi Enam Jalan Reinkarnasi.
Pertarungan berakhir dengan kemenangan Shi Hao, sekaligus mempermalukan Peri Wangsi di depan umum.
Kemunculan Sosok Misterius dan Ancaman Baru
Sosok misterius. [WeTV]Di tengah alur cerita, muncul sosok perempuan berbaju putih di Sungai Waktu. Wajahnya tenang namun memancarkan aura purba yang luar biasa, membuat suasana menjadi mencekam.
Langit seakan terbelah oleh tawa makhluk raksasa yang membawa ancaman besar bagi dunia.
Shi Hao merasakan keterkaitan misterius dengan sosok itu, namun sekaligus mendapatkan firasat buruk tentang ramalan “kesendirian mutlak di puncak dunia”.
Episode berakhir dengan konflik sosial yang memanas. Shi Hao dan rekan-rekannya menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk kelompok lain yang berambisi menguasai rahasia dunia.
Semua ketegangan ini menjadi jembatan menuju episode berikutnya yang diprediksi akan semakin menegangkan.