Spoiler Pemberontak Abadi Episode 105: Lonjakan Kekuatan Wang Lin Guncang Sekte Nasib Surgawi
Lifestyle

Donghua populer Pemberontak Abadi atau Renegade Immortal kembali merilis episode terbaru yang penuh aksi menegangkan.
Di episode 105, penonton disuguhkan perkembangan besar dalam perjalanan kultivasi Wang Lin
Wang Lin kini menunjukkan lompatan kekuatan luar biasa dan membuat resah para murid hingga pemimpin Sekte Nasib Surgawi.
Kepulangan Wang Lin ke Paviliun Hutan Ungu
Trailer Pemberontak Abadi Episode 105. [We TV]Episode dimulai dengan kepulangan Wang Lin ke Paviliun Hutan Ungu, tempat di mana ia dihadang tiga sosok misterius, termasuk kakak kedua dan kakak keempat dari divisi ungu.
Pertemuan itu langsung menegaskan eskalasi konflik yang semakin memanas. Wang Lin berhasil menembus tahap pertengahan transformasi jiwa dengan mengandalkan tubuh berbentuk dewa kuno.
Pencapaian ini membuatnya melampaui batas kekuatan biasa dan menimbulkan ketakutan sekaligus amarah di kalangan para rivalnya.
Pertarungan dalam episode ini berlangsung sengit, memperlihatkan teknik spektakuler seperti badai pasir raksasa, tornado hitam, api iblis, hingga pedang surgawi.
Dengan kekuatan barunya, Wang Lin mampu mendominasi lawan-lawannya dan menegaskan posisinya sebagai ancaman serius di Sekte Nasib Surgawi.
Intrik Antar Murid Sekte
Musuh Wang Lin. [We TV]Selain duel epik, episode 105 juga memperlihatkan dimensi baru dalam intrik antar murid sekte.
Kakak kedua dan kakak keempat berusaha menyingkirkan Wang Lin lewat jebakan teleportasi di hutan penuh energi membunuh.
Namun, alih-alih terjebak, Wang Lin justru memanfaatkan situasi tersebut sebagai tempat baru untuk memperdalam kultivasinya.
Detail Penting Episode 105
Pemberontak Abadi Episode 105. [We TV]Wang Lin memperoleh kekuatan tubuh dewa kuno yang melampaui tahap transformasi jiwa.
Pertarungan besar melibatkan murid Sekte Nasib Surgawi, termasuk kakak kedua dan Zau Singsa.
Teknik andalan seperti bendera pembatasan dan bendera jiwa menunjukkan efek destruktif luar biasa.
Jebakan teleportasi di hutan energi membunuh justru menjadi peluang kultivasi bagi Wang Lin.
Rencana balas dendam serta perebutan posisi murid sejati kian panas dan sulit diprediksi.