Statement Lengkap Permintaan Maaf Setiabudi Tarigan ke Ibunda Argo Ericko Achfandi
Nasional

Ayah dari terduga pelaku penabrakan mahasiswa UGM Yogyakarta Christiano Pengarapenta Tarigan, Setiabudi Tarigan menyampaikan minta maaf kepada keluarga korban. Korban bernama Argo Ericko Achfandi.
Setiabudi Tarigan menyampaikan permintaan maaf kepada ibunda Argo Ericko Achfandi atas apa yang terjadi oleh perbuatan anaknya Christiano Pengarapenta Tarigan.
Setiabudi Tarigan dalam permintaan maafnya mengatakan bahwa peristiwa penabrakan Argo Ericko Achfandi merupakan hal yang tidak diingikan oleh semua pihak. Namun demikian, ia dan istrinya, keluarga Christiano Pengarapenta Tarigan, mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.
Baca Juga: Fakta Terbaru Christiano Terungkap, Anak Setia Budi Tarigan Mengerem Usai Tabrakan
Kecelakaan Maut
Christiano Tarigan memakai baju tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi. (Instagram)
Kasus kecelakaan maut yang melibatkan mahasiswa UGM menjadi perhatian publik. Christiano Pengarapenta Tarigan ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, sama-sama mahasiswa UGM.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, di Sleman, Yogyakarta.
Argo diketahui tewas di tempat setelah ditabrak oleh mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano. Dugaan sementara, pengemudi berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian.
Namun belakangan, Setiabudi Tarigan membantah isu bahwa anaknya dalam pengaruh alkohol dalam statement permintaan maafnya kepada keluarga Argo Ericko Achfandi.
Ucapan Permintaan maaf Lengkap Setiabudi Tarigan
Kolase Setiabudi Tarigan dan anaknya Christiano.
"Pada kesempatan ini izinkan sekali lagi saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Ibu Meilina dan keluarga besar almarhum keluarga ananda Argo, semoga alamrhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan memhon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini, dapat saya sampaikan bahwa saat kejadian kecelakaan tersebut sesungguhnya putra saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo.
Dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap berada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri.
Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman. Dan sejak saat itu putra saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Sleman.
Sebagai orang beriman dan warganegara yang taat, tentunya kami berkomitmen untuk tetap menjalani proses hukum ke depannya.
Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara. Ataupun tidak juga menggunakan pengamanan lainnya.
Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga, dan sahabat dekat kami. Perlu saya tegaskan juga bahwa ketika mengemudi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika.
Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urine yang semuanya negatif. Namun karena kondisi yang erba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi.
Saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja, maupu institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami."