Status Siaga Darurat Bencana Riau Bakal Diperpanjang Hingga Akhir Bulan Depan?
Riau

FTNews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana memperpanjang status siaga darurat banjir hingga 29 Februari 2024 mendatang.
Perpanjangan tersebut merupakan kali pertama perpanjangan, lantaran status siaga bencana darurat banjir akan berakhir 31 Januari 2024.
Perpanjangan status tersebut disebabkan, karena hingga saat ini di sejumlah wilayah setempat masih dilanda banjir. Bahkan, masih guyur hujan lebat.
Baca Juga: Merepost Unggahan Akun @opposite6890, Warga Riau Ditangkap Jajaran Polda Metro Jaya
"Status siaga darurat banjir tetap kita perpanjang dan sudah diharmonisasi oleh Biro Hukum, tinggal diteken oleh Gubernur. Selanjutnya, status akan kita perpanjang hingga satu bulan ke depan, hingga tanggal 29 Februari. Mudah-mudahan besok Gubernur sudah meneken perpanjangan status siaga darurat Hidrometeorologi yang berakhir tanggal 31 Januari," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Selasa (30/1).
Berdasarkan data BPBD Riau, per 29 Januari, banjir di Provinsi Riau masih terjadi di 8 kabupaten dan kota.
Wilayah yang terdampak banjir meliputi Kota Pekanbaru, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis, dan Kuantan Singingi.
Baca Juga: PSU 10 Desa di Kabupaten Demak Bakal Digelar 24 Februari Mendatang
"Di 8 kabupaten dan kota masih dilanda banjir, intensitas hujan masih tinggi. Sehingga di beberapa daerah masih terjadi banjir. Memang ada juga daerah dengan intensitas hujan ringan dan tidak ada hujan dalam beberapa hari ini, tapi daerah lain masih hujan," katanya.
Selain faktor hujan yang masih melanda sejumlah daerah di Riau, ia mengemukakan kondisi hujan di provinsi tetangga juga masih tinggi.
Kondisi tersebut yang menyebabkan air di waduk PLTA Koto Panjang meningkat. Sementara dari pihak PLN masih membuka spilway PLTA Koto panjang, dan menyebabkan terjadinya luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan, serta Kuansing.
"Memang ada bukaan pintu PLTA Koto Panjang yang dikurangi 5 pintu x 40 centimeter. Tapikan masih dibuka 5 pintu x 100 centimeter dan masih terjadi luapan air sungai Kampar. Karena itulah banjir terjadi di Kampar dan daerah lainnya yang dilalui air dari Sungai Kampar sampai ke Pelalawan," katanya.
BPBD Riau juga mencatat hingga 29 Januari, jumlah warga yang masih mengungsi mencapai 14.394 jiwa.
Sedangkan untuk warga yang terdampak banjir hingga akhir Januari ini mencapai 117.520 jiwa. Lokasinya berada di 196 daerah yang terendam banjir di 8 kabupaten/kota.
Pemprov Riau telah memberikan dukungan bantuan logistik dan peralatan berupa perahu, makanan siap saji, matras, air mineral, obat-obatan dan selimut.