Syahrini Sebut Cannes Bukan Sekadar Festival Film: Ini Perayaan Seni
Beauty

Syahrini yang hadir dalam Festival Cannes 2025 di Prancis terus jadi sorotan publik. Publik heran kenapa istri Reino Barrack yang lebih dikenal sebagai penyanyi bisa muncul di festival film bergengsi di dunia.
Lewat unggahan di akun media sosialnya, Syahrini menjawab rasa penasaran publik mengapa ia bisa hadir dalam Festival Cannes 2025. Artis berusia 44 tahun ini menyatakan kalau Cannes bukan sekadar festival film.
"Cannes lebih dari sekadar festival film," kata Syahrini seperti dilihat FT News lewat caption dalam unggahan di akun instagramnya, Minggu 25 Mei 2025.
Baca Juga: Fakta Baru! UNESCO PBB Tegaskan Tak Pernah Beri Awards ke Syahrini di Cannes
Perayaan Seni
Syahrini foto bareng Angelina Jolie. [Instagram]
Syahrini menegaskan, kalau Cannes Festival merupakan perayaan seni dan kecantikan. Sehingga siapapun pelaku seni bisa saja diundang untuk hadir.
Baca Juga: Inggris Tersingkir, Southgate Bakal Pikirkan Masa Depan
"Ini perayaan seni dan kecantikan," tukasnya.
Dalam acara itu, Syahrini juga menimbulkan kontroversi karena mendapatkan penghargaan. Ia menyebut bahwa penghargaan tersebut dari UNESCO.
Namun, klaim tersebut dibantah langsung oleh kantor regional UNESCO di Jakarta. Dalam pernyataannya, UNESCO mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Penghargaan Syahrini Juga Disorot
Syahrini dan Reino Barrack. [Instagram @princessyahrini]
Penghargaan Syahrini yang menjadi sorotan itu sebenarnya diberikan oleh sebuah organisasi bernama United Society Council (USC). Acara tersebut bertajuk Listen to Her Parole, yang disebut sebagai platform untuk mendukung pemberdayaan perempuan. Namun tidak berafiliasi resmi dengan UNESCO.
Meskipun terdapat keterlibatan sosok Guila Clara Kessous, seorang seniman asal Prancis yang pernah ditunjuk sebagai UNESCO Artist for Peace pada tahun 2012, kehadirannya dalam acara itu hanya sebagai individu, bukan sebagai perwakilan resmi dari UNESCO.
"UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud," kata UNESCO Regional Office di Jakarta dalam keterangan resminya, Kamis (22/5).
"Mungkin akan lebih tepat jika disebut sebagai penghargaan dari United Society Council melalui acara Listen to Her Parole, yang didukung oleh Guila Clara Kessous, salah satu UNESCO Artist for Peace," sambung pernyataan tersebut.