Tak Ada Unsur Pidana, Kasus Ayah-Anak Membusuk di Koja Dihentikan

Metropolitan

Kamis, 14 Desember 2023 | 00:00 WIB
Tak Ada Unsur Pidana, Kasus Ayah-Anak Membusuk di Koja Dihentikan

FTNews, Jakarta - Polisi resmi menghentikan proses penyelidikan kasus tewasnya bapak bernama H (58) dan anaknya bernama AQH (11 bulan) yang ditemukan membusuk di Jalan Balai Rakyat 5, No.12 RT 6/RW 3 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

rb-1

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penyelidikan pihaknya hentikan karena tidak ditemukan unsur pidana.

“Sehingga dalam kesimpulan penyelidikan ini kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di tempat kejadian perkara (TKP) ini. Dan berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup,” kata Gidion, di Jakarta, Jumat (15/12).

Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan di Koja Jakut

rb-3

Lebih lanjut Gidion mengungkapkan, penyebab kematian ayah dan anak ini karena sakit.

“Dari penyelidikan dan pemeriksaan laboratoris, bisa kita (penyidik) simpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut kematian yang wajar karena sakit,” ucap Gidion.

Dari hasil pemeriksaan kedokteran, ayah meninggal terlebih dahulu. Perkiraannya pada 20 Oktober 2023.

“Kemudian anaknya (meninggal) kurang lebih 3 hari. Dengan kondisi anak adalah lambung kosong atau tidak berisi makanan,” ujar Gidion.

Baca Juga: Istri dari Suami dan Anak Membusuk di Koja Belum Bisa Diperiksa
Lalu luka pada beberapa bagian tubuh jasad anak bukan karena kekerasan. Melainkan karena proses pembusukan.

“Ada luka di bibir, ternyata dari pemeriksaan jaringan bukan luka tapi karena sudah terjadi pembusukan. Jadi ada kerusakan jaringan," papar Gidion. 

Gidion menambahkan luka di bagian pelipis tidak mengakibatkan luka signifikan terhadap kematian. Tengkoraknya juga masih utuh sehingga penyebab kematiannya dinilai wajar karena kecelakaan ringan dan mungkin karena daya tahan tubuh si anak yang tidak mencukupi.

Tidak Ada Jejak Orang Lain

Kemudian dalam kasus kematian ini, Kapolres Metro Jakarta Utara memastikan tidak ada jejak orang lain yang terlibat dalam kasus kematian ini.

“Tidak ada profil DNA orang lain kecuali dari keluarga inti atau 4 orang yang kita temukan dari TKP. Yaitu seorang ayah, ibu, dan 2 anaknya,” tukas GIdion.

Hal ini juga dapat dibuktikan melalui olah tempat kejadian perkara (TKP). Maupun rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Lokasi tewasnya ayah dan anak di Jalan Balai Rakyat RT 3 RW 6, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (28/10) lalu. Foto: Istimewa

Ibu Alami Gangguan Jiwa

Polisi menuturkan, istri daripada ayah dan anak yang tewas membusuk itu tetap berada di dalam rumah bersama jenazah selama berhari-hari karena sakit.

“Istrinya atas nama Nur Hikmah pada saat itu memang tidak bisa melakukan upaya penyelamatan. Karena kondisi fisik dan psikisnya yang tidak mumpuni sehingga dia berada dalam kondisi bersama dengan jenazah sampai 8 hari,” ujar Gidion.

Dalam kesempatan itu, Dokter Psikologi Forensik, Sistrianova mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan pada sang ibu, yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.

“Pada pemeriksaan psikiatri, terperiksa saat ditemukan mengalami gangguan jiwa. Stres akut sebagai respons terhadap stres fisik dan mental akibat pengalaman traumatik. Gejala gangguan tersebut berlangsung dalam beberapa hari,” kata Sistrianova.

Adapun gangguan yang Nur Hikmah alami berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan tersebut yakni gangguan elektrolit berupa hiponatremi, hipokalemi, hipoklorenik dan anemia HB 7 Miligram. Di mana dalam kondisi tersebut seseorang tidak dapat melakukan kegiatan apapun.

“Memang ada dugaan bahwa Nur Hikmah mengalami gangguan extra stress disoder. Ini berlaku biasanya ketika seseorang mengalami suatu peristiwa traumatik. Hanya berlangsung seketika pada saat kejadian sampai 4 minggu ke depan. Itu nanti mungkin akan masuk ke PTSD kalo tidak ditangani dengan tepat,” ungkap Sistrianova.

Tag Koja Kematian Dihentikan Ayah-Anak Tidak Ditemukan Unsur Pidana

Terkini