FTNews – Polisi tengah menyelidiki penyebab tewasnya pria berinisial W (54) dalam kondisi terikat dan kepala tertutup karung. Korban ditemukan di Kali saluran penampungan air, belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu (17/7).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan saat ini pihaknya tengah menelusuri penyebab luka di leher dan kepala korban.
“Dokter forensik tadi sudah tersambung mengenai luka di tubuh korban. Itu di leher dan kepala sebelah kanan disebabkan antara memar luka atau pembusukan. Namun hal tersebut harus dipastikan melalui histopatologi,” kata Firdaus, saat diminta keterangan, pada Rabu (24/7).
Sementara itu melansir dari laman resmi halodoc.com, pemeriksaan histopatologi adalah prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini dibantu oleh penggunaan teknik pewarnaan khusus dan tes terkait lainnya, misalnya penggunaan antibodi untuk mengidentifikasi berbagai komponen jaringan pada tubuh.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menyebutkan masih mencari penyebab kematian melalui sejumlah alat bukti. Saat ini pihaknya tengah mencari jejak korban melalui CCTV.
“CCTV di kantor UPST sedang di dalami. CCTV didekat kontrakan korban ada 1 tapi tidak merekam karena modelnya hanya live,” kata Firdaus, kepada wartawan, pada Senin (22/7).
Selain itu tim penyelidik juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi disekitar tempat kejadian perkara (TKP). Nantinya hasil keterangan dari para saksi ini akan dikumpulkan dan diharapkan dapat mengungkap peristiwa menjadi terang.
“Sementara masih dalami keterangan saksi B pemilik warung nasi goreng dan masih dalami keterangan saksi S,” ucap Firdaus.
