Tak Terima Dibongkar, Pedagang Pasar Barito Demo: Terlalu Sadis
Pedagang Pasar Barito menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Barito I kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025), pasca petugas membongkar kios mereka.
Pantauan FTNews.co.id di lokasi, demo dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dengan didominasi oleh ibu-ibu.
Mereka awalnya berjalan dari arah Pasar Burung Barito menuju perempatan, persis di samping Taman Barito.
Baca Juga: Demo Hari Tani 2025 di DPR, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas
Pembongarkan Pasar Barito. [Instagram @kotajakartaselatan]Kemudian mereka membakar ban serta sejumlah benda-benda berbahan plastik sehingga membuat arus lalu lintas mengalami kepadatan.
Yuli (46), salah satu pedagang, mengaku kecewa dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar Pasar Barito yang dinilainya terlalu sadis.
"Pembongkaran hari ini terlalu sadis, Jam 05.00 WIB Subuh tuh pas kita lagi mau jualan, pas mau berangkat di sini sudah ada Satpol PP, Polisi, TNI, petugas keamanan sama mobil beko," kata Yuli ditemui di lokasi.
Baca Juga: Gegara Masalah Sepele, Pria di Jaksel Hantam Kakak Ipar hingga Tewas Pakai Palu Gada
Yuli menceritakan, proses pembongkaran berjalan alot ketika petugas sempat melakukan rapat sebelum melakukan pembongkaran.
Setelah rapat, petugas meminta pedagang untuk mengeluarkan barang-barang kemudian dilakukan pembongkaran.
"Terus ekseskusi setelah rapat, arahan itu dari ujung ke ujung keluarkan barang dagangan udah kosong langsung mereka pakai mobil beko langsung dihancurkan," jelas Yuli.
Sudah Dapat SP 3 Kali
Pembongarkan Pasar Barito. [Instagram @kotajakartaselatan]Lebih lanjut, Yuli mengaku pihaknya tak mendapat informasi apapun mengenai pembongkaran Pasar Burung Barito, meski telah mendapat surat peringatan (SP) sebanyak tiga kali.
"Pembongkaran kita enggak ada info kapan gitu. Tetapi udah dapat SP sih. Cuma kemarin kan kita audiensi ke Balai Kota bertemu Pak Gubernur cuma pas kita sampai di sana Pak Gubernur enggak mau ketemu kita," ungkapnya.
"Yang ketemu malah bawahannya. Mereka mendengarkan terus kasih solusi katanya sampaikan ke Gubernur tetapi mereka enggak gubris," lanjut Yuli tampak kecewa.
Pembangunan Taman Bendera Pusaka
Sebagai informasi, pembongkaran Pasar Barito berkaitan dengan proyek pembangunan Taman ASEAN atau Taman Bendera Pusaka.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
Taman Bendera Pusaka nantinya akan menggabungkan tiga taman yang sudah ada sebelumnya, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat.
Proyek Taman Bendera Pusaka ditargetkan rampung pada Desember 2025. Pemprov Jakarta menyebut taman ini akan menjadi ruang publik baru yang ikonik.
Saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.
"Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, Selasa (1/7/2025).