Tamat Sudah Kariernya di Pemerintahan, Sri Mulyani Terima Uang Pensiun
Ekonomi Bisnis

2010 – 2016: Direktur Pelaksana Bank Dunia
Pada 2010, Sri Mulyani diminta bergabung dengan Bank Dunia sebagai Managing Director. Di sana, ia bertanggung jawab terhadap kebijakan pembangunan global dan pembiayaan negara-negara berkembang.
2016 – 2024: Kembali Jadi Menteri Keuangan di Era Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menariknya kembali ke Indonesia pada 2016. Selama tujuh tahun, ia memimpin pengelolaan APBN, menghadapi pandemi Covid-19, hingga menginisiasi reformasi perpajakan, termasuk lahirnya UU HPP.
2024 – 2025: Tetap Menjabat Menkeu di Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Setelah berakhir masa pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani tetap dipercaya menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Namun kurang dari setahun menjabat, ia digantikan dalam reshuffle kabinet pada September 2025.
Pergantian ini membuatnya otomatis masuk dalam daftar pejabat negara berhak pensiun dan mendapat manfaat Taspen.
Mendapat Manfaat Pensiun dari Taspen
Sri Mulyani besama suami, Tonny Sumartono, dan putra mereka, Adwin Haryo Indrawan. (Instagram @smindrawati)
Taspen menegaskan bahwa pemberian manfaat pensiun bukan sekadar formalitas administrasi, tetapi penghargaan atas kontribusi Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas fiskal, mengawal reformasi ekonomi, dan menghadapi krisis global.
Di sisi lain, publik kini menyoroti bagaimana kebijakan-kebijakan warisannya akan dilanjutkan oleh penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa. Meski tak lagi menjabat, pengaruh Sri Mulyani dalam tata kelola fiskal nasional diyakini masih akan berdampak panjang.
Dengan diterimanya manfaat pensiun dari Taspen, Sri Mulyani resmi memasuki fase baru hidupnya di luar kabinet, setelah hampir 20 tahun wara-wiri di panggung kebijakan negara.