Tamat Sudah Kariernya di Pemerintahan, Sri Mulyani Terima Uang Pensiun
Ekonomi Bisnis

PT Taspen (Persero) resmi menyalurkan manfaat Program Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) kepada Sri Mulyani Indrawati, setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2024–2025.
Penyerahan manfaat tersebut merupakan bentuk penghormatan atas pengabdian panjang Sri Mulyani di pemerintahan selama lebih dari dua dekade.
Manfaat pensiun itu diserahkan langsung oleh Direktur Utama Taspen, Rony Hanityo Aprianto, didampingi Direktur Operasional Taspen Tribuna Phitera Djaja, serta Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama. Melalui akun resmi Instagram @taspen pada Minggu (28/9/2025),
Baca Juga: Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih Ternyata Hoaks, Ini Kejadian Sebenarnya
Sri Mulyani besama suami, Tonny Sumartono, dan putra mereka, Adwin Haryo Indrawan. (Instagram @smindrawati)
"Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas dedikasi, integritas, serta kontribusi luar biasa Ibu Sri Mulyani Indrawati selama menjabat dalam membangun fondasi keuangan negara yang kuat dan berkelanjutan," dikutip dari akun instagram @taspen, Minggu (28/9/2025).
Sri Mulyani resmi tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025). Posisinya kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga: Wajib Tahu! Pajak UMKM Digital 0,5 Persen dari Omzet, Siapa Saja yang Kena?
Perjalanan Panjang Sri Mulyani di Pemerintahan
Pemberian hak pensiun dari Taspen menandai babak akhir perjalanan Sri Mulyani sebagai pejabat negara, yang telah dimulai sejak awal 2000-an. Berikut kilas balik jabatan signifikan yang pernah ia emban:
2005 – 2010: Menteri Keuangan di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sri Mulyani pertama kali dipercaya menjadi Menkeu pada 2005. Di masa ini, ia dikenal sebagai tokoh reformasi fiskal dan berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB secara signifikan. Namanya sempat mendunia saat ia masuk daftar Menteri Keuangan terbaik versi majalah global.
2010 – 2016: Direktur Pelaksana Bank Dunia
Pada 2010, Sri Mulyani diminta bergabung dengan Bank Dunia sebagai Managing Director. Di sana, ia bertanggung jawab terhadap kebijakan pembangunan global dan pembiayaan negara-negara berkembang.
2016 – 2024: Kembali Jadi Menteri Keuangan di Era Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menariknya kembali ke Indonesia pada 2016. Selama tujuh tahun, ia memimpin pengelolaan APBN, menghadapi pandemi Covid-19, hingga menginisiasi reformasi perpajakan, termasuk lahirnya UU HPP.
2024 – 2025: Tetap Menjabat Menkeu di Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Setelah berakhir masa pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani tetap dipercaya menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Namun kurang dari setahun menjabat, ia digantikan dalam reshuffle kabinet pada September 2025.
Pergantian ini membuatnya otomatis masuk dalam daftar pejabat negara berhak pensiun dan mendapat manfaat Taspen.
Mendapat Manfaat Pensiun dari Taspen
Sri Mulyani besama suami, Tonny Sumartono, dan putra mereka, Adwin Haryo Indrawan. (Instagram @smindrawati)
Taspen menegaskan bahwa pemberian manfaat pensiun bukan sekadar formalitas administrasi, tetapi penghargaan atas kontribusi Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas fiskal, mengawal reformasi ekonomi, dan menghadapi krisis global.
Di sisi lain, publik kini menyoroti bagaimana kebijakan-kebijakan warisannya akan dilanjutkan oleh penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa. Meski tak lagi menjabat, pengaruh Sri Mulyani dalam tata kelola fiskal nasional diyakini masih akan berdampak panjang.
Dengan diterimanya manfaat pensiun dari Taspen, Sri Mulyani resmi memasuki fase baru hidupnya di luar kabinet, setelah hampir 20 tahun wara-wiri di panggung kebijakan negara.