Tegas! Gubernur I Wayan Koster Tolak GRIB Jaya di Bali
Daerah

Seruan tegas disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait kehadiran organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali.
I Wayan Koster menyatakan bakal menolak GRIB Jaya jika mendaftar di Pulau Dewata ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, GRIB Jaya jadi sorotan karena anggota mereka terlibat dalam kasus pembakaran mobil polisi di Depok dan pemimpin ormasnya, Hercules yang dianggap kontroversial.
Baca Juga: Profil Singkat dan Sejarah PP, Ormas yang Baru Saja Terlibat Bentrok dengan GRIB Jaya di Blora, Jawa Tengah.
"Tidak akan diterima, pemerintah daerah berkah menolak. Sesuai kebutuhan dan pertimbangan di daerah," kata Koster saat konferensi pers di Jayasabah, Denpasar, Senin (12/5/2025) kemarin.
Lebih lanjut, Koster menerangkan, kebebasan berkumpul tak berarti bisa sebebas-bebasnya dan negara perlu mengatur supaya lebih tertib, kondusif, serta berdampak ke pembangunan bangsa.
"Jadi diatur dalam peraturan, baik undang-undang maupun peraturan pelaksanaanya. Karena itu keberadaan ormas diatur secara khusus dan harus terdaftar di pemerintah daerah," kata Koster.
Baca Juga: The Westin Resort Nusa Dua Bali jadi Pusat Media Center KTT G20
Dia juga menegaskan, bagi ormas yang belum mendaftar, artinya belum mendapat pengakuan dan tak bisa melakukan kegiatan operasional di Bali.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali juga mengatakan GRIB Jaya Bali belum terdaftar secara resmi.
Sejauh ini, ada 298 ormas yang terdaftar resmi di Bali.
Keberadaan ormas GRIB Jaya di Bali sempat jadi sorotan dan viral di media sosial karena dikaitkan dengan Partai Gerindra.
Namun, Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali Kadek Rambo Budi Prasetya membantahnya. Dia menegaskan partai tak terafiliasi dengan GRIB Jaya.