Tembus 6 Juta Penonton, Jumbo Resmi Geser Frozen 2 Jadi Film Animasi Terlaris di Indonesia

Jumbo is going big! Film animasi Visinema tersebut masih terus mencatatkan sejarah dalam perfilman Indonesia, terutama kategori animasi.

Memasuki hari ke-22 penayangannya di bioskop pada 22 April kemarin, jumlah penonton Jumbo resmi tercatat 6.156.808. Jumlah ini resmi menjadikan Jumbo sebagai film animasi terlaris di bioskop Indonesia.

Jumbo jauh melewati catatan rekor Frozen 2, yang sebelumnya menjadi film animasi terlaris di box office Indonesia, mengalahkan Frozen 2. Saat perilisannya pada 2019 lalu, film Disney itu menjadi film animasi terlaris di box office Indonesia dengan catatan penonton 4,6 juta. Kini, posisinya digeser Jumbo.

Baca Juga: Habib Jafar Bagikan Pengalaman Nonton Film Jumbo: Ada Setumpuk Nilai Keren

Film Jumbo mencatatkan lebih dari 6,1 juta penonton di hari ke-22 penayangannya. (Instagram/@visinemaid)

"Terima kasih sebanyak-banyaknya buat semua Geng JUMBO yang udah nonton, ngajak temen, keluarga, sampai yang nonton berkali-kali! Dukungan kalian itu luar biasa banget dan jadi semangat kami buat terus berkarya," kata tim Jumbo seperti dikutip dari Instagram, Rabu (23/4/2025).

Jumlah penonton Jumbo ini masih akan terus bertambah seiring masih tingginya minat tonton masyarakat Indonesia. Untuk mengakomodasi antusiasme penonton, Jumbo kembali menambah layar penayangannya.

Di hari ke-20 penayangannya kemarin, Jumbo menambah 1.109 layar di seluruh Indonesia. Dengan tambahan ini, maka ada lebih dari 4.200 penayangan Jumbo setiap harinya.

Baca Juga: Jumbo Jadi Film Indonesia ke-4 Terlaris Sepanjang Masa, Geser Pengabdi Setan 2

Jumbo menambah lebih dari 1.000 layar minggu ini. (Instagram/@visinemaid)

"Perjalanan Film JUMBO belum selesai! Yuk kita terus ramaikan bioskop, ajak yang belum nonton buat jadi bagian dari Geng JUMBO, karena pengalaman serunya harus dirasain di layar lebar!" pesan tim Jumbo.

Di level internasional, Jumbo menjadi film animasi terlaris Asia Tenggara setelah meraup pendapatan lebih dari USD8 juta atau sekitar Rp128 miliar. Angka itu mengalahkan film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa sebelumnya, Mechamato Movie dari Malaysia.