Otomotif

Terbongkar! Ini Mitos dan Fakta Mobil Listrik yang Sering Bikin Salah Paham

02 Desember 2025 | 12:28 WIB
Terbongkar! Ini Mitos dan Fakta Mobil Listrik yang Sering Bikin Salah Paham
Ilustrasi gambar mitos atau fakta mobil listrik. [Gemini]

Popularitas mobil listrik terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun berbagai mitos masih membuat sebagian orang ragu beralih dari mobil berbahan bakar fosil.

rb-1

Berikut penjelasan lengkap tentang mitos dan fakta mobil listrik berdasarkan tren teknologi otomotif terbaru.

Mitos 1: Mobil Listrik Tidak Bertenaga

Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Tips Beli Mobil Listrik Bekas

rb-3

Jarak tempuh mobil listrik ternyata mitos. [Instagram]Jarak tempuh mobil listrik ternyata mitos. [Instagram]

Faktanya, mobil listrik justru memiliki torsi instan yang membuat akselerasinya lebih cepat.

Tenaga motor listrik disalurkan tanpa proses pembakaran, sehingga responsnya lebih agresif dibanding mobil bensin pada kelas yang sama.

Baca Juga: Tak Lagi Senyap! Mobil Listrik Kini Wajib Bersuara di Negara Ini

Mitos 2: Mobil Listrik Berbahaya Saat Hujan atau Banjir

Mobil listrik sudah dilengkapi perlindungan terhadap air dengan sertifikasi IP, umumnya IP67.

Baterai memiliki sistem penyegelan sehingga aman melewati genangan dalam batas wajar.

Meski demikian, melewati banjir tetap tidak disarankan untuk semua jenis kendaraan.

Mitos 3: Baterai Mobil Listrik Cepat Rusak

Baterai mobil listrik memiliki umur pakai 8–15 tahun. Degradasinya sekitar 1–3 persen per tahun.

Produsen bahkan memberi garansi panjang hingga 160.000 km.

Teknologi pendinginan membuat baterai lebih terjaga.

Mitos 4: Perawatan Mobil Listrik Lebih Mahal

Justru biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah.

Tidak ada oli mesin, filter udara, atau busi. Komponen bergerak juga lebih sedikit sehingga risiko kerusakan berkurang.

Perawatan utama hanya pada sistem baterai dan pendinginan.

Mitos 5: Jarak Tempuh Mobil Listrik Selalu Pendek

Perawatan mobil listrik lebih mahal adalah mitos. [Instagram]Perawatan mobil listrik lebih mahal adalah mitos. [Instagram]

Model terbaru kini mampu menempuh 300–500 km sekali isi daya. Mobil listrik premium bahkan mencapai lebih dari 600 km.

Kemampuan ini sudah mencukupi kebutuhan harian masyarakat di kota besar.

Mitos 6: Pengisian Daya Sangat Lama

  • Waktu pengisian berbeda berdasarkan jenis charger.
  • Charger AC rumah: 6–10 jam
  • SPKLU fast charging: 30–60 menit
  • Ultra-fast charging: sekitar 10–20 menit untuk 20–80 persen

Pemilik mobil listrik biasanya mengisi baterai di rumah pada malam hari, sehingga praktis seperti mengisi daya smartphone.

Mitos 7: Mobil Listrik Tidak Ramah Lingkungan

Walau pembuatan baterai menghasilkan emisi, total emisi sepanjang umur kendaraan tetap lebih rendah dibanding mobil bensin.

Teknologi daur ulang baterai juga terus berkembang, dengan efisiensi daur ulang di atas 90 persen pada beberapa produsen besar.

Mitos 8: Mobil Listrik Tidak Cocok untuk Indonesia

Banyak mobil listrik kini diproduksi langsung di Indonesia dan disesuaikan dengan iklim tropis.

Infrastruktur SPKLU juga terus bertambah di berbagai kota, membuat pengisian daya semakin mudah.

Tag Mobil Listrik