Daerah

Terima Bansos tapi Main Judol, Pramono Ultimatum Warganya

28 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Terima Bansos tapi Main Judol, Pramono Ultimatum Warganya
Gubernur DKI Pramono Anung mengultimatum keras bagi para penerima bansos di Jakarta yang terlibat judi online. [Int]

Gubernur DKI Pramono Anung mengultimatum keras bagi para penerima bansos di Jakarta yang terlibat judi online.

rb-1

Diketahui, ribuan warga penerima bansos bahkan beberapa di antaranya diduga penerima dana bantuan seperti KJP dan KJMU terlibat judi online.

Baca Juga: Hari Ini, Delapan Saksi Diperiksa dalam Sidang Kasus Obstruction of Justice AKP Irfan Widyanto

rb-3

Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI akan menertibkan penerima bantuan sosial (bansos) yang kedapatan bermain judi online (judol).

Temuan PPATK

Ilustrasi perputaran uang judi online. [Int]Ilustrasi perputaran uang judi online. [Int]Langkah ini dilakukan menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait ribuan penerima bansos yang terindikasi terlibat dalam aktivitas perjudian daring.

Baca Juga: Jakarta Ingin Bangun Pulau Sampah? Contek Pulau Semakau!

Ia menegaskan Pemprov akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penyaluran bansos tetap tepat sasaran.

"Memang ada data dari PPATK. Kami akan segera tertibkan untuk itu," kata Pramono di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, dilansir dari sejumlah laman, Selasa (28/10/2025).

15 Ribu Warga Penerima Bansos di Jakarta Bermain Judol

Ilustrasi warga penerima bansos terlibat judi online. [Instagram]Ilustrasi warga penerima bansos terlibat judi online. [Instagram]Seperti diketahui, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap sebanyak 602.419 warga Jakarta terlibat permainan judi online (judol). Bahkan angka transaksi mencapai Rp 3,12 triliun.

"Berdasarkan data PPATK terdapat 602.419 orang warga DKI Jakarta mencakup 5 kota dan 1 kabupaten yang teridentifikasi sebagai pemain judi online pada periode 2024. Total nominal transaksi deposit judi online mencapai Rp 3,12 Triliun dalam 17,5 juta kali transaksi," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).

Ivan menyebut, dari jumlah tersebut, 15 ribu warga di antaranya tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos). Data ini tercatat pada sepanjang 2024.

"Di antara 602 ribu orang tersebut, terdapat 15.033 warga DKI Jakarta sebagai penerima bansos yang masuk ke daftar pemain judi online periode tahun 2024 tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Ivan menyebut penerima bansos yang bermain judol itu transaksinya mencapai Rp 67 miliar.

"Total nominal transaksi judol dari kelompok ini sejumlah Rp 67 miliar dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024," katanya.

Tag Gubernur DKI Jakarta Bansos PPATK Judol Pramono Anung