Lifestyle

Terkuak di Podcast Maia, Penyidik Paksa Mawa Lihat Video 2 Jam Suami dan Inara Rusli

07 Desember 2025 | 14:32 WIB
Terkuak di Podcast Maia, Penyidik Paksa Mawa Lihat Video 2 Jam Suami dan Inara Rusli
Wardatina Mawa wajib nonton video mesum suami dan Inara Rusli di depan penyidik Polda Metro Jaya. [YouTube Maia ALELDUL TV]

Mendengar itu, Maia pun menimpali, “Gila penyidiknya ya.”

Mawa lalu menjelaskan alasan pemeriksaan yang begitu intens. “Karena itu harus dapat pasal. Dari perbuatan mereka mau dijatuhkan pasal itu kan, KUHP itu,” terangnya.

Video Berdurasi Dua Jam, Mawa Mengaku Terpicu Ulang Trauma

Video CCTV Berdurasi 2 Jam

Wardatina Mawa harus nonton video suami dengan Inara Rusli di depan penyidik [YouTube Maia ALELDUL TV]Wardatina Mawa harus nonton video suami dengan Inara Rusli di depan penyidik [YouTube Maia ALELDUL TV]

Tidak hanya di podcast, Mawa juga mengungkap pengalaman serupa saat siaran live di TikTok bersama dr Oky Pratama pada Kamis (4/12/2025).

Ia menyebut video CCTV tersebut berdurasi dua jam dan menampilkan jelas adegan yang menurutnya sangat memicu trauma.

“Itu aku ke-trigger banget sih. Tadi juga di pemeriksaan kan sampai dilihat yang mereka hubungan. Kalau sudah 284 KUHP itu pasalnya sudah masuk nih perempuan dan laki-laki, udah masuk Pasal Perzinaan,” ujar Mawa.

Ia juga mengungkap bagaimana penyidik memaksanya menonton.

“Kata penyidiknya ‘kamu harus lihat’. Siapa sih yang kuat lihat sosok suaminya dengan suara aung-aungnya?” ucapnya lagi.

Mawa Pilih Bungkam Soal Isi Video Demi Anak

Meski menjadi korban situasi yang menyakitkan, Mawa menegaskan tidak akan membongkar isi video tersebut secara rinci. Ia tidak ingin ada jejak digital yang akan berdampak buruk bagi masa depan anak-anaknya.

“Udah ya guys, nggak boleh di-spill. Itu jejak digital. Kita harus memikirkan anak-anak kita,” tegasnya.

Mawa meyakini bahwa video itu tidak akan bocor ke publik karena penyimpanan bukti berada dalam kendali penegak hukum.

1 2 Tampilkan Semua
Tag inara rusli maia estianty wardatina mawa insanul rusli