Terkuak! Fakta Miris Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

FT News - Warga jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibuat geger dengan penemuan kerangka manusia di sebuah rumah, Selasa (30/7/2024).

Dihimpun FT News dari sejumlah sumber, kerangka manusia yang ditemukan di dalam rumah itu ternyata ibu dan anak. Diketahui, korban ialah Iguh Indah Hayati, 55 tahun, dan anak laki-lakinya, bernama Elia Imanuel Putra, 24 tahun.

Kerangka ibu dan anak itu ditemukan terbaring di atas kasur di kamar yang berbeda. Menurut keterangan Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh suami korban, Mudjoyo Tjandar saat datang ke rumah tersebut pada 29 Juli 2024.

Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Mustofa: Bencana Menjadi Sejarah Kehidupan Manusia

[video width="1080" height="1350" mp4="/storage/2024/07/IGDownloader.App_3422845323356893474.mp4"][/video]

Mudjoyo diketahui telah bercerai dengan Iguh Indah sejak 2018 dan saat ini tinggal bersama anak dan istri barunya di Cirebon, Jawa Barat.

Mudjoyo datang ke rumah korban untuk mengambil akte kelahiran. Saat hendak masuk ke rumah pada pukul 10:00 WIB, pintu dalam kondisi terkunci dari dalam.

Baca Juga: Kisah Lawas Baim Wong Dikorek Lagi, Pernah Turunin Marshanda di Jalan

Ia kemudian meminta bantuan kepada warga dan RT setempat untuk mendobrak rumah. Saat pintu dibuka, ditemukan dua sosok kerangka manusia di ruangan yang berbeda.

Menurut informasi dari AKBP Tri, diketahui bahwa kedua korban terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga pada 2018.

Kondisi rumah di jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tempat ditemukan kerangka ibu dan anak [Source: Instagram @infobandungbarat]

Setelah mantan suaminya pindah ke Cirebon, baik Iguh ataupun anaknya Elia Imanuel tidak lagi menjalin komunikasi.

Sementara itu, salah satu tetangga korban bernama Entin mengatakan bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan korban lima tahun lalu.

Menurut Entin, korban Igun Indah sempat mengutarakan keinginan untuk pindah rumah ke wilayah Cisarua bersama anaknya.

"Kebetulan saya temen main, ngobrol terakhir lima tahun lalu. Katanya mau pindah ke Cisarua, dan sempat minta maaf," seperti dikutip.