FT News – Mahasiswi asal Pekanbaru, Marisa Putri yang menabrak seorang wanita hingga tewas mengakui bahwa sebelum peristiwa nahas itu dirinya ke tempat hiburan malam alias dugem.
Marisa Putri pun menceritakan awal pertama ia menyentuh barang haram seperti narkotika dan mulai ikut ngedugem.
Diakui oleh Marisa bahwa ia ke tempat dugem diajak oleh temannya. Saat ditanya apa teman kampusnya yang mengajak, ia mengatakan bukan.
“Siap yang ngajak teman-teman kampus?” tanya penyidik kepolisian seperti dilihat dari tayangan video Tiktok akun @diidou121, Selasa (6/8/2024).
@
“Enggak pak, saya punya teman, orang Jakarta, kan saya kenalnya di Pekanbaru, terus ke Bali. Di Bali gabung sama teman-teman dia,” jelas Marisa.
Dari perkenalan dengan teman dari Jakarta itu, Marisa mulai terjun ke dunia hiburan malam. Meski diakui oleh Marisa bahwa ia jarang dugem dan tidak suka konsumsi ekstasi.
“Jarang pak (ke tempat dugem), saya nggak suka pil ekstasi,” kata Marisa.
Marisa kemudian mengatakan teman barunya itu yang diketahui berjenis kelamin perempuan tersebut mulai memaksanya konsumsi narkotika.
Kronologis kecelakaan maut
Marisa Putri yang membawa mobil dengan nomor polisi BM 1959 FJ melaju kencang di Jalan Tuanku Tambusai di jalur selatan datang dari arah timur menuju barat atau menuju ke arah persimpangan SKA.
Sesampainya di depan Penginapan Linda, mobil ini menabrak sepeda motor BM 4697 JZ yang dikendarai Renti Marningsih dari belakang. Korban terpental ke aspal dan tidak bergerak.
Marisa Putri diduga sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap dan diamankan oleh warga di Simpang SKA.
Dari pemeriksaan pihak kepolisian, diketahui bahwa Marisa Putri positif menggunakan narkotika saat kecelakaan maut itu.
Pihak kepolisian Polresta Pekanbaru pada Minggu telah menetapkan Marisa sebagai tesangka dan telah dihadirkan di depan awak media kenakan baju orange.
Saat konprensi press di depan awak media, Marisa terlihat hanya menundukkan kepala. Marisa dengan suara bergetar meminta maaf atas perbuatannya hingga menyebabkan seorang wanita tewas.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban,” kata Marisa.
“Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol,” tambahnya.
