Terungkap, Paus Fransiskus Selalu Telepon Gereja Gaza Setiap Hari Selama Konflik

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang selalu menyerukan perdamaian. Bahkan saat khotbah di perayaan Paskah 2025, Paus Fransiskus terus mendesak gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Dukungan Paus Fransiskus pada masyarakat Gaza tak cuma sekadar omongan di hadapan dunia. Pria asal Amerika Latin itu juga aktif memberikan dukungan kepada mereka yang ada di Gaza.

Setelah kematiannya pada Senin (21/4/2025), terungkap bahwa Paus Fransiskus ternyata selama ini aktif berkomunikasi dengan mereka yang ada di Gaza. Setiap selama konflik Palestina dan Israel memanas lagi, Paus rajin menelepon ke Gaza.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Puan Maharani: Warisan Kasih dan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup

Paus Fransiskus selalu menyisihkan waktunya untuk berbicara dengan orang-orang di gereja di Gaza. (REUTERS)

Pastor Gabriel Romanelli, seorang pendeta di Gereja Keluarga Kudus ritus Latin di Gaza, mengungkap bagaimana Paus menelepon mereka setiap hari selama lebih dari1,5 tahun terakhir untuk memastikan keselamatan mereka. Selama komunikasi rutin tersebut, Paus bahkan mempelajari beberapa frasa bahasa Arab.

"Ia menelepon kami dan memberikan berkat. Ia mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami untuknya," tutur Pastor Gabriel Romanelli seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/4/2025).

"Tidak mudah untuk tinggal di sini. Jadi sebagai seorang pendeta di sini, merasakan kedekatan dengan Paus sendiri secara langsung, bagi kami merupakan tanda yang sangat jelas dan sangat kuat akan belas kasih Tuhan dan dorongan untuk melayani Tuhan di Gereja-Nya," lanjutnya.

Baca Juga: Akhirnya Ketemu Yayang, Hanung Bramantyo Susul Zaskia Adya Mecca ke Gaza

Paus Fransiskus meninggal akibat stroke dan gagal jantung. (REUTERS)

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Paus Fransiskus meninggal akibat stroke yang diikuti dengan gagal jantung.

Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan secara sederhana di Gereja Santa Maria Maggiore. Ini berarti pemakaman Paus Fransiskus berbeda dari Paus-Paus sebelumnya, yang dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.