Thiago Motta Tegaskan Dapat Kepercayaan Penuh dari Manajemen Juventus

Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa dirinya masih mendapat kepercayaan penuh dari manajemen dan pemilik Juventus di tengah sorotan atas performa buruk timnya.

Klub berjuluk "Si Nyonya Tua" itu saat ini dikelola oleh holding Exor milik keluarga Agnelli.

Juventus tengah menghadapi masa sulit setelah tersingkir dari babak playoff Liga Champions UEFA oleh PSV, serta mengalami kegagalan di perempat final Coppa Italia setelah dikalahkan oleh Empoli.

Baca Juga: Juventus Diambang Kehancuran, Fabio Capello Kritik Pedas Thiago Motta dan Manajemen Si Nyonya Tua

Pelatih Juventus, Thiago Motta ( X Twitter)

Selain itu, di kompetisi Serie A, mereka berada di posisi keempat, tertinggal jauh dari pemuncak klasemen, Inter Milan.

Situasi semakin memburuk setelah Juventus mengalami kekalahan telak 0-4 dari Atalanta di Allianz Stadium. Hasil tersebut memunculkan rumor bahwa posisi Motta sebagai pelatih sedang terancam.

Namun, dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Fiorentina yang dijadwalkan pada Minggu (16/3), Motta menegaskan bahwa dirinya tetap mendapat dukungan dari klub.

"Saya merasakan kepercayaan penuh dari klub, dan saya senang dengan solidaritas yang ditunjukkan oleh para pemilik. Namun, kami hanya akan fokus pada pertandingan berikutnya, bukan hal lain," ujar Motta.

Pelatih Juventus, Thiago Motta (Twitter)

Ia juga menegaskan bahwa masa depannya bukanlah prioritas utama saat ini. "Prioritas saya bukan masa depan saya, tetapi memastikan tim tampil maksimal dalam pertandingan besok," tambahnya.

Motta juga mengakui bahwa kritik terhadap kinerjanya adalah hal yang "normal dan wajar" dalam dunia sepak bola.

Thiago Motta bergabung dengan Juventus setelah sukses membawa Bologna ke Liga Champions musim lalu.

Hingga saat ini, ia telah memimpin Juventus dalam 41 pertandingan dengan catatan 18 kemenangan, 16 hasil imbang, 7 kekalahan, serta tingkat keberhasilan 57%.

Motta kini menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan performa Juventus dan memastikan tim tetap bersaing di papan atas Serie A.