Olahraga

Thomas Frank Analogikan Kekalahan Tottenham Hotspur dari PSG: Ibarat Operasi Sukses, Tapi Pasien Meninggal Dunia

14 Agustus 2025 | 12:26 WIB
Thomas Frank Analogikan Kekalahan Tottenham Hotspur dari PSG: Ibarat Operasi Sukses, Tapi Pasien Meninggal Dunia
Pemain Tottenham Hotspur kecewa saat kalah dari PSG. [Instagram]

Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, mengakui kekalahan timnya di Piala Super Eropa 2025 terasa menyakitkan.

rb-1

Pasalnya, strategi yang ia racik hampir membawa The Lilywhites mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG), sebelum hasilnya ditentukan lewat adu penalti.

Pertandingan di Dacia Stadium, Udine, Kamis (14/8/2025) dini hari WIB, menghadirkan kejutan taktik dari Thomas Frank.

Baca Juga: UEFA Suarakan Dukungan untuk Anak-Anak Gaza di Piala Super Eropa 2025

rb-3

Ia menurunkan formasi 5-3-2 untuk meredam agresivitas PSG. Mohammed Kudus dan Richarlison ditempatkan di lini depan, mengandalkan serangan balik cepat.

Rencana itu berjalan efektif. Meski PSG menguasai 74 persen ball possession, mereka kesulitan membongkar pertahanan rapat Tottenham.

Sebaliknya, The Lilywhites lebih efektif dalam menyerang dengan 13 tembakan, lima di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Baca Juga: Piala Super Eropa 2025: PSG vs Tottenham Hotspur Main Jam Berapa?

Tottenham Unggul Lebih Dulu

Micky van de Ven bawa Tottenham Hotspur unggul. [Instagram]Micky van de Ven bawa Tottenham Hotspur unggul. [Instagram]Keunggulan Tottenham datang di menit ke-39 lewat sundulan Micky van de Ven. Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Cristian Romero menggandakan skor menjadi 2-0, membuat PSG semakin tertekan.

Namun, laga berubah di menit-menit akhir. Lee Kang-in memperkecil ketertinggalan PSG pada menit ke-85.

Drama terjadi di masa tambahan waktu ketika Goncalo Ramos mencetak gol penyeimbang di menit ke-94, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Adu Penalti Jadi Mimpi Buruk Tottenham

Dalam babak tos-tosan, Tottenham tak beruntung. Dua penendang mereka gagal menunaikan tugas, membuat PSG menang 3-2 di adu penalti.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Thomas Frank, yang menilai anak asuhnya tampil luar biasa selama 80 menit pertama.

"Saya tahu kami harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk menghadapi PSG, ini seperti operasi khusus. Operasinya berhasil, tapi pasiennya meninggal," ujar Frank dengan analogi yang cukup unik.

Mental Pemain Diapresiasi, Tapi Finishing Laga Jadi PR

Skuad Tottenham Hotspur. [Instagram]Skuad Tottenham Hotspur. [Instagram]Meski gagal membawa pulang trofi, Thomas Frank tetap memuji mental para pemain Tottenham yang bisa mengimbangi raksasa Ligue 1 tersebut.

"Kalau melihat performa tim, mental pemain luar biasa. Banyak hal yang membuat saya bangga. Tapi kami harus belajar mengunci kemenangan di laga-laga final," lanjutnya.

Usai laga ini, Tottenham Hotspur akan langsung mengalihkan fokus ke Liga Inggris 2025/2026.

Mereka dijadwalkan menjamu Burnley di Tottenham Hotspur Stadium pada Sabtu (16/8/2025) malam WIB.

Thomas Frank menegaskan timnya siap memulai musim dengan semangat baru, meski gagal meraih gelar di Eropa.

Tag Piala Super Eropa 2025 Thomas Frank Tottenham Hotspur vs Paris Saint-Germain adu penalti Tottenham vs PSG strategi Tottenham Hotspur pelatih Tottenham Hotspur