Token Listrik Diskon Sampai Kapan? Ini Batas Akhirnya Jangan Sampai Kelewatan

Sebentar lagi token listrik subsidi dari pemerintah berakhir. Pemerintah melalui PT PLN memberikan keringanan berupa diskon tarif listrik sebesar 50 persen.

Pemberian diskon tarif listri sudah berlangsung dari 1 Januari 2025 sejak rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen.

Lalu kapan batas akhir kita bisa isi token listrik subsidi?

Baca Juga: Korupsi Pengadaan Gas Cair, KPK Periksa Mantan Dirut Pertamina dan Dirut PLN

Ilustrasi. (web.pln.co.id)

Pemberian token listrik subisidi berlangsung selama periode Januari dan Februari, yang berarti mulai 1 Januari hingga batas akhirnya ada di Jumat, 28 Februari mendatang. Jadi sekitar 5 hari lagi berakhir.

Program ini dirancang sebagai bagian dari stimulus ekonomi untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong daya beli. Diskon ini berlaku bagi pelanggan prabayar dan pascabayar mulai dari 450 VA hingga daya maksimal 2.200 volt ampere (VA).

Cara mendapat diskon listrik cukup mudah, bagi pelanggan pascabayar potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik.

Baca Juga: Pasokan Listrik Jelang Lebaran, Menteri ESDM: Insyaallah Aman

Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh).

Ilustrasi. (Pixabay @RosZie)

Berikut rincian maksimal diskon yang bisa didapat:

Daya 450 VA

Maksimal Pemakaian: 324 kWh (setara 720 jam nyala)

Tarif Listrik: Rp 415/kWh

Biaya Total (Tanpa Diskon): Rp 134.460

Diskon Maksimal: Rp 67 ribu per bulan.

Daya 900 VA

Maksimal Pemakaian: 648 kWh (setara 720 jam nyala)

Tarif Listrik: Rp 1.352/kWh

Biaya Total (Tanpa Diskon): Rp 876.096

Diskon Maksimal: Rp 438 ribu per bulan.

Daya 1.300 VA

Maksimal Pemakaian: 936 kWh (setara 720 jam nyala)

Tarif Listrik: Rp 1.444,70/kWh

Biaya Total (Tanpa Diskon): Rp 1,35 juta

Diskon Maksimal: Rp 676 ribu per bulan.

Daya 2.200 VA

Maksimal Pemakaian: 1.584 kWh (setara 720 jam nyala)

Tarif Listrik: Rp 1.444,70/kWh

Biaya Total (Tanpa Diskon): Rp 2,28 juta

Diskon Maksimal: Rp 1,14 juta per bulan.