Tyler Fredicson, Bek Muda MU yang Bersinar saat Setan Merah Dikalahkan Wolves

Manchester United kembali menelan kekalahan di Liga Inggris saat menjamu Wolvehampton Wanderers, Minggu (20/4/2025). Bertindak sebagai tuan rumah, Setan Merah kalah tipis 1-0.

Ruben Amorim dengan sengaja menurunkan skuad muda dalam laga semalam dengan alasan perlu merotasi pemainnya usai bekerja keras di Liga Europa. Dari sekian pemain muda yang turun, ada satu nama yang cukup mencuri perhatian, yakni Tyler Fredicson.

Fredricson adalah bek muda jebolan akademi MU, yang memang mencintai The Red Devils sejak masih kecil. Oleh teman-temannya di akademi, Fredricson dilabeli sebagai "prajurit" tangguh yang cerdas, disiplin dalam menempatkan diri di barisan pertahanan.

Baca Juga: Nostalgia Bersama Erik ten Hag, Eriksen Sepakat Gabung MU

Fredicson debut di tim senior saat MU melawan Wolves di pekan ke-33 Liga Inggris. (Instagram/@tyler.fredricson)

Laga melawan Wolves semalam menjadi debut Fredricson di level senior. Sebelum 'naik kelas', pemain 20 tahun itu sudah lebih dulu unjuk kebolehan di tim muda Manchester United U-19 dan 21.

Fredricson adalah bagian dari skuad United muda saat memenangi FA Youth Cup 2022. Kala itu, dia bermain bersama Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo, yang saat ini sudah jadi langganan tim senior.

Walau debut tim seniornya berakhir dengan kekalahan, namun penampilan Fredicson mendapat pujian dari Amorim. Pelatih asal Portugal itu menyebut Fredicson bersama dua pemain muda lainnya, yakni Harry Amass dan Chido Obi pantas mendapat hasil lebih di debut starter mereka.

Baca Juga: Villa Bungkam Tuan Rumah Tottenham Hotspur

Fredicson adalah bagian dari skuad muda MU saat menjuarai FA Youth Cup 2022. (Instagram/@tyler.fredricson)

"Yang kurasakan hari ini (semalam) adalah mereka pantas mendapatkan kenangan yang lebih baik dari pertandingan pertama mereka. Tyler bermain sangat baik, Amass juga bermain sangat baik, dan mereka pantas mendapatkan yang lebih baik," puji Amorim.

"Kami adalah tim yang lebih baik, kami bermain baik, menciptakan peluang, tetapi pada akhirnya satu peluang bagi lawan dan mereka mencetak gol. Kenangan itu bukan yang terbaik bagi anak-anak ini tetapi mereka bermain dengan baik," pungkasnya.